TEMPO.CO, Jakarta - Bulan purnama yang akan terjadi pada 26 dan 27 Januari 2013 diperkirakan akan menjadi puncak pasang di Teluk Jakarta. Ketinggian air laut diperkirakan bisa mencapai 100-110 sentimeter pada pukul 08.00-11.00 WIB. Setelah itu, air akan kembali surut dan naik lagi keesokan harinya.
Kepala Badan Meteorologi Publik Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika, Mulyono Prabowo, mengatakan, puncak ketinggian air pasang biasanya terjadi selama tiga hari. Namun, kenaikan air tak akan berlangsung drastis. "Beberapa hari ini, air pasang sudah mencapai ketinggian 80-90 sentimeter," katanya ketika dihubungi Jumat, 25 Januari 2013.
Mulyono menjelaskan, naiknya ketinggian pasang akan berlangsung secara bertahap. "Hari ini misalnya pasang 90 sentimeter, setelah itu surut dan besoknya naik jadi 100 sentimeter," ujar dia.
Menurut dia, puncak pasang laut terjadi karena posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Kondisi itu menyebabkan gaya tarik semakin kuat. Air laut pun menjadi material yang paling mudah ditarik karena sifatnya yang mudah bergerak.
Air pasang juga turut mempengaruhi banjir di Jakarta yang terjadi pada pekan lalu. Contohnya banjir di Pluit, Jakarta Utara, dan Tambora, Jakarta Barat. Banjir di kedua wilayah itu turut dipengaruhi pasang air laut sehingga banjir lebih lama surut, meski debit air sungai telah berkurang.
ANGGRITA DESYANI