Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raffi Ditangkap, BNN Diserang Lewat BlackBerry

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Raffi Ahmad. dok TEMPO/Muhammad Auliya
Raffi Ahmad. dok TEMPO/Muhammad Auliya
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Informasi yang menyudutkan Badan Narkotika Nasional (BNN) beredar melalui  BlackBerry (broadcast message).  Pesan  yang diberi judul “Info Kebusukan BNN” itu masih berkaitan dengan penangkapan Raffi Ahmad dan kawan-kawannya. Penulis pesan  mengklaim mendapat cerita dari manajer Raffi bernama Mira. Pesan berisi kronologi kejadian dalam versi penulis yang belum jelas identitasnya. Berikut transkrip pesan tersebut:

INFO KEBUSUKAN BNN:
Kronologis kejadian Raffi Ahmad (Kebetulan Managernya teman saya, namanya Mira):
Jam 3 dini hri mrk (Raffi + supir n' managernya pulang syuting) sampai rumah jam 3.30an.
Bersamaan dengan itu datang temannya Raffi 3 orang katanya mau numpang tidur disitu, Raffi nggak enak nolaknya, ya udah dia suruh masuk n' pada tidur di sofa bawah..

Apesnya temannya raffi ini udah target operasi polisi dan diikutin dari kemang.. Kebetulan apesnya akhirnya kerumah Raffi (Jadi polisi KEBETULAN ke rumah Raffi karna ikutin temannya itu, bohong kalau udah mengintai rumahnya Raffi selama 3 bulan)
10 menit kemudian datang Wanda Hamidah bawa formulir Caleg buat ngajak Raffi masuk ke partai dia..

Sekedar info: Raffi emang bilang sama orang2 yg punya urusan sama dia suruh datang pagi2 itu buat kelarin urusannya sebelum dia berangkat umroh (termasuk Zaskia sungkar+suaminya yg emang mau minta tandatangan kontrak). Sementara itu Wanda nunggu di ruang bawah, si Raffi lagi mandi dikamar atas,tiba2 Polisi masuk grebek rumahnya.

Ada salah seorang pembantunya Raffi (cewe) sempat liat satu orang polisi lempar bungkusan kedalam ruangan (begitu ketauan,si polisi langsung tarik tangannya pembantu itu n' diancam pake pistol suruh jongkok). Maka terjadilah penggrebekan itu,berita 17 orang itu terlalu berlebihan. Padahal isinya kebanyakan supir2 + pembantu.

Pembantu yg tadi liat polisi lempar bungkusan yg harusnya jadi saksi nggak dibawa,cuma suaminya aja yg dibawa sambil diancam mau dipenjara,jadi gemetaran..
Ganja dua linting itu juga nggak tau punya siapa (berita polisi katanya dari laci Raffi itu Bohong). Udah 1 bulan ini Raffi Konsumsi Vitamin import dari USA, itupun belinya sama temannya (di USA+singapore dijual bebas). Itu yg dibawa polisi jadi barang bukti yg katanya ada Zat narkotikaX_X. Makanya sekarang polisi mencari sela buat duitin Raffi,padahal dari Air seni+Darah udah terbukti Negatif. !

Deputi Penindakan BNN, Inspektur Jenderal Benny Joshua Mamoto menanggapi tenang serangan kepada lembaganya ini. “Itulah bentuk serangan balik sindikat (narkoba) dibantu oknum-oknum yang pro mereka," kata Benny, Ahad 3 Februari 2013 malam. Benny menegaskan, dia tidak bisa membuka teknik penyelidikan secara detil kepada publik. “Kita lihat dipengadilan saja,” ujar dia lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal adanya orang mengaku dari BNN lalu meminta uang kepada keluarga tersangka, memang diakui Benny kerap terjadi. Namun orang yang mengaku dari BNN itu sebenarnya adalah penipu.  “Ada yang mengatasnamakan (BNN) bisa mengurus perkaranya,” katanya. Misalnya saja ketika seorang pilot ditangkap karena tertangkap basah menggunakan sabu.

Belakangan ada orang yang menelpon keluarga pilot dan mengaku  sebagai anggota BNN. Orang itu menawarkan bantuan untuk membebaskan pilot dari jerat hukum asal keluarga menyediakan uang ratusan juga. Setelah diselidiki ternyata orang itu penipu. "Sekarang pelakunya sudah diproses secara hukum di Polda Metro Jaya," kata Benny.

Begitu juga  dalam penangkapan Raffi. Ada penipu yang menghubungi keluarga dan meminta sejumlah uang. Namun  penipu itu gagal memperdaya keluarga Raffi.   “Bisa kami cegah karena keluarganya bertanya kepada kami," kata Benny. "Pelakunya sekarang  sedang kami lacak.”


Seperti diberitakan sebelumnya pekan lalu, Ahad 27 Januari 2013, BNN menggerebek tempat tinggal artis Raffi Ahmad di Jalan Gunung Balong Kavling VII Nomor 16 I, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. BNN menyita dua linting ganja dari atas meja dan 14 butir MDMA, jenis ekstasi, di laci dapur.

Hasil tes laboratorium, Raffi positif mengandung 3,4 methylenedioxymethcathinone, turunan katinon atau sering pula disebut katinon sintetis. Raffi akan dijerat Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 111 ayat 1 (kepemilikan), 112 ayat 1 (kepemilikan), Pasal 132 (mufakat jahat tindak pidana narkotik), dan Pasal 133 junto Pasal 127 (memberi orang lain kesempatan menggunakan narkotik). Ancaman hukumannya 4 sampai 12 tahun penjara.

ATMI PERTIWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

6 jam lalu

Konferensi pers Pengungkapan Jaringan Narkotika Internasional oleh Bea Cukai dan Polri, di Gedung KPPBC TMP C Lantai 3, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim


Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

1 hari lalu

Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti dari penangkapan jaringan narkoba Fredy Pratama di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.


Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh Satugas Tugas Penanganan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkota (P3GN), pada Senin, 6 Mei 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.


Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Enam orang polisi di Belitung diperiksa Propam setelah hasil tes urine yang dilaksanakan menunjukkan hasil positif. Sejumlah barang bukti yang diduga terkait narkoba diamankan dari keenam polisi tersebut. Dok: Istimewa
Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 hari lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

4 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

5 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.