TEMPO.CO, Jakarta - Sepupu Annisa Azwar, Rika Bandari, mengatakan setelah melompat dari angkutan umum pada Rabu, 6 Februari 2013 lalu, Annisa langsung dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara. Di sana, Annisa diberi tindakan CT Scan dan dinyatakan harus segera dioperasi dan dirawat di ICU. "Tapi kami harus beri uang Rp 12 juta dulu ke rumah sakit," ujar Rika saat jumpa wartawan di Direktorat Lalu Lintas Jakarta Barat, Minggu, 10 Februari 2013. (Baca: Supir U10 Mengaku Tak Berniat Culik Mahasiswi UI dan Loncat dari Angkot, Keluarga Sangkal Annisa Paranoid)
Annisa Azwar, mahasiswi semester IV Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang meloncat dari angkutan kota U-10 rute Sunter-Kali Pasir, meninggal Ahad dinihari 10 Februari 2013. Sebelum meninggal, Annissa sempat dirawat di Rumah Sakit Atmajaya, Pluit, sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja.
Keluarga yang tidak menyanggupi jumlah uang tersebut kemudian memindahkan Annisa ke Rumah Sakit Koja keesokan harinya. "Di sana ada kenalan Om Wendy dan sudah siap membantu," kata Rika.
Saat di Rumah Sakit Koja, Rika mengaku merasa aneh karena adik sepupunya dibiarkan menunggu dua jam di UGD. Setelah dari UGD, Annisa tidak diharuskan operasi dan dimasukkan ke ruang rawat inap biasa, bukan ICU. "Kami merasa Annisa sudah parah, tapi sepertinya pihak rumah sakit menganggap biasa saja," kata Rika.
Sampai Annisa menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Minggu, 10 Februari 2013 pukul 03.30 WIB, pihak keluarga merasa tidak mendapatkan penjelasan yang berarti tentang kondisi Annisa Azwar. (Baca: Obrolan Annisa Mahasiswa UI Sebelum Meninggal)
TRI ARTINING PUTRI
Berita Lainnya:
Supir U10 Mengaku Tak Berniat Culik Mahasiswi UI
Keluarga Mahasiswa UI Annisa Sayangkan Ulah Sopir
Loncat dari Angkot, Keluarga Sangkal Annisa Paranoid
Cuit Doa bagi Mahasiswi UI yang Loncat dari Angkot
Jenazah Mahasiswi UI Diterbangkan ke Bukittinggi