Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'  

image-gnews
Petugas kepolisian menggiring  tersangka N, pemutilasi alat kelamin laki-laki di polsek Pamulang,Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/5). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas kepolisian menggiring tersangka N, pemutilasi alat kelamin laki-laki di polsek Pamulang,Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/5). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan--Neng Nurhasanah, tersangka pemotongan 'burung' Abdul Muhyi, 21 tahun, mengaku mengenal korban lewat missed call di telepon selulernya sekitar tiga bulan yang lalu. "Awalnya karena missed call, terus berlanjut SMS-an," katanya saat diperiksa penyidik di Polsek Pamulang, Selasa 21 Mei 2013.

Saat berkenalan lewat telepon itu, Muhyi selalu memanggil Neng Nurhasanah dengan nama Umay. "Saya tidak tahu Umay itu siapa, tapi karena dia terus sebut nama Umay ya udah saya iyakan saja," katanya. Ternyata komunikasi yang intens via telepon seluler itu berlanjut dengan ajakan pertemuan.

Menurut Neng, Muhyi seringkali mengajaknya bertemu, tapi ia selalu menolak. Tapi, ajakan pada Senin malam 13 Mei 2013 tak bisa ditolak lagi oleh wanita berusia 22 tahun itu. "Saya tidak enak karena janjian sebelumnya tidak pernah jadi," katanya. Senin malam sekitar pukul 7.00 malam mereka janjian ketemu di depan kampus Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.

Untuk menemui Muhyi, Neng mengaku ia harus naik angkutan umum dari Kosambi hingga Pamulang. "Jam 7.00 saya sampai di depan Unpam dan di sana Muhyi sudah ada menggunakan motor," katanya.

Setelah itu, Muhyi mengajaknya berkeliling. Sejumlah lokasi yang sepi di Sawangan hingga Pamulang disinggahi. "Ia selalu mengajak saya ke tempat yang sepi dan mengajak begituan (berhubungan intim)," kata Neng.

Selama perjalanan mereka malam itu, Neng mengaku dua kali dipaksa berhubungan badan. Pertama kali Muhyi melakukannya di toilet sebuah Masjid. Masjid tersebut, kata Neng, mereka singgahi setelah lama berputar putar di sekitar Sawangan dan Pamulang. "Karena saya bukan orang sini (Pamulang) saya tidak tahu nama Masjid dan lokasinya dimana," katanya.

Muhyi memaksa ikut masuk ketika Neng masuk kedalam toilet untuk buang air kecil. "Di dalam toilet menyingkap kan rok saya dan memasukkan alat kelaminnnya hingga beberapa kali, tapi belum tuntas keburu ada orang datang," katanya.

Aksi bejat Muhyi tersebut ternyata dicurigai oleh warga setempat. Mereka mengusir kedua muda mudi itu. "Cepat pergi dari sini, kalau tidak kami panggilkan ketua RT," kata Neng menirukan warga yang memergoki mereka indehoy di area masjid tersebut.

Gagal melampiaskan nafsunya membuat Muhyi penasaran. Ia terus mengajak Neng berputar putar mencari lokasi yang strategis. "Perjalanan kami cukup jauh, saya dibawa ke Sawangan, Pondok Cabe dan Cirendeu," kata Neng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah perjalanan yang sepi, kata Neng, Muhyi menghentikan motor Yamaha Vega nya. Ia mengajak Neng untuk berhubungan intim lagi. Karena dipaksa, akhirnya Neng mengikuti kemaun Muhyi tersebut. "Di situ ia melakukannya sampai tuntas dan keluar spermanya," kata Neng.

Setelah selesai, kata Neng, Muhyi malah memberinya uang. "Tapi pemberian uang itu saya tolak," katanya. Muhyi sempat mengatakan jika ia sudah tidak perawan lagi. "Kamu sudah tidak perawan lagi yah," kata Muhyi seperti ditirukan Neng.

Mendengar perkataan seperti itu, Neng mengatakan, jika ia masih perawan dan belum melakukan hubungan intim dengan siapapun. Sekitar pukul 4.00, Muhyi mengajak Neng makan nasi Goreng di depan Universitas Pamulang. Setelah makan, Muhyi meminta agar Neng pulang dengan naik angkutan umum. "Dia beritahu saya naik angkot apa untuk pulang dan memberi ongkos juga," kata Neng.

Menjelang perpisahan pada pagi buta tersebut, Neng berbisik kepada Muhyi untuk melihat 'burung'-nya yang terakhir. Mendengar permintaan aneh itu, Muhyi langsung mengajak Neng masuk ke dalam kantin kosong dan sepi di depan Unpam. "Di situ ia membuka celananya dan ketika 'burung'-nya menegang langsung saya potong," kata Neng.

Saat 'burung'-nya dipotong, menurut Neng, Muhyi seperti tidak kesakitan. "Dia cuma bilang kok kamu melakukan hal itu, kamu dendam yah," kata Neng menirukan ucapan Muhyi saat itu.

Muhyi, kata Neng, sempat memakai celana sendiri. "Saat itu saya bingung mau ngapain, terus gimana dong, kita ke rumah sakit aja yuk," katanya kepada Muhyi. Karena semakin lama, luka diselangkannya semakin sakit dan perih, Muhyi meninggalkan Neng dan membawa motornya sendiri ke Puskesmas Pamulang yang ada di depan kampus Unpam tersebut.

JONIANSYAH


Topik Terhangat:


Menkeu Baru
| PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca juga:
Gadis Bercadar Potong 'Burung' dengan Cutter

Kronologi Pemotongan 'Burung' oleh Gadis Bercadar

Gadis Bercadar Sempat Membantah Potong 'Burung'
Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

13 hari lalu

Tujuh mayat tanpa identitas ditemukan di Kali Bekasi, Bekasi, Minggu, 22 September 2024. ANTARA/HO-Basarnas
Kriminalitas Sepekan: Penangkapan Tersangka Pembunuhan Nia, Bocah Tewas Dilakban, dan 7 Mayat di Kali Bekasi

Pemberitaan kriminal sepekan ini, penangkapan tersangka pembunuhan Nia,bocah tewas dilakban, dan 7 mayat di Kali Bekasi.


BEM Unud Catat Sederet Pekerjaan Rumah Kapolda Bali Baru Irjen Daniel Adityajaya: Kembalikan Marwah Bali

4 Agustus 2024

Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya. Foto: Istimewa
BEM Unud Catat Sederet Pekerjaan Rumah Kapolda Bali Baru Irjen Daniel Adityajaya: Kembalikan Marwah Bali

BEM Unud beri catatan pekerjaan rumah Kapolda Bali yang baru Irjen Daniel Adityajaya. Termasuk berantas kriminalitas dan kembalikan marwah Bali.


10 Negara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Dunia

13 Juli 2024

Seorang anggota geng kriminal lokal memegang pistol saat ditemui di markasnya di Nairobi, Kenya, 19 Maret 2015. Seorang anggota geng kriminal lokal memegang pistol saat ditemui di markasnya di Nairobi, Kenya, 19 Maret 2015. Tingkat pengangguran yang tinggi dan sulitnya mencari pekerjaan menjadikan para pemuda miskin di Kenya terjun ke dunia kriminalitas. REUTERS/Siegfried Modola
10 Negara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi di Dunia

Terdapat negara dengan tingkat tingkat kriminalitas tertinggi di dunia, seperti perdagangan narkoba hingga jual beli organ tubuh. Ini daftarnya.


Kriminalitas dalam Sepekan: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, Ditemukan Mayat Dicor, hingga Mutilasi di Garut

3 Juli 2024

Pendukung menandatangani spanduk dukungan usai penundaan sidang perdana praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin 24 Juni 2024. Majelis Hakim menunda sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan kuasa hukum Pegi Setiawan atas penetapan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon akibat ketidakhadiran pihak termohon dari Polda Jabar. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Kriminalitas dalam Sepekan: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, Ditemukan Mayat Dicor, hingga Mutilasi di Garut

Ini rangkaian beberapa kasus kriminalitas yang terjadi sepekan ini antara lain Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, mayat dicor.


Indonesia Darurat Judi Online, Menurut Penelitian Berikut Penyebab dan Dampaknya

26 Juni 2024

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Indonesia Darurat Judi Online, Menurut Penelitian Berikut Penyebab dan Dampaknya

Indonesia disebut sudah memasuki darurat judi online. Lantas apa penyebab dan dampaknya menurut studi?


Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

26 Juni 2024

Sejumlah tersangka dihadirkan sesaat pada konferensi pers pengungkapan kasus judi online, Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.  Periode 23 April- 17 Juni 2024, Satgas Pemberantasan Perjudian Online yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo telah mengungkap 318 kasus judi online dan menetapkan 464 tersangka, serta menyita barang bukti berupa 67,5 miliar, 494 ponsel, 36 leptop, 257 rekening, 98 akun judi online dan 296 kartu ATM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Anggota DPR Sebut Indonesia Darurat Judi Online, Picu Banyak Tindak Kriminalitas

Anggota Komisi VIII DPR Wisnu Wijaya Adiputra menilai saat ini Indonesia sudah memasuki keadaan darurat judi online. Apa maksudnya?


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

30 April 2024

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

21 April 2024

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.


Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

12 April 2024

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.