TEMPO.CO, Tangerang Selatan--Korban potong 'burung' Abdul Muhyi berharap kemaluannya yang sudah hilang setengahnya dapat dikembalikan lagi dengan jalan operasi. "Harapan harus selalu ada, kata dokter dengan teknologi canggih saat ini bisa dilakukan," kata Abdul Rizal, 27 tahun, kakak Abdul Muhyi kepada Tempo, Selasa 28 Mei 2013.
Tapi ketika menghitung biaya untuk operasi tersebut sangat besar, keluarga Abdul Muhyi jadi ciut. "Apalagi yang bisa melakukan operasi pastinya di rumah sakit yang besar, dan biayanya pasti tidak sedikit," katanya.
Rizal mengatakan, bagian 'burung' adiknya yang terpotong lebih dari setengah bagian. "Tersisa satu inci dari bawah," katanya. Ia mengaku tidak tega melihat kondisi adiknya saat ini. "Saya aja merinding jika melihatnya, gimana dia yang merasakan kehilangan selamanya," kata Rizal.
Rizal mengaku tidak tahu sisa potongan "burung" itu disimpan. "Sudah diserahkan oleh pihak rumah sakit ke orang tua, tapi gak tahu disimpan atau dikubur," katanya. Menurut dokter yang menangani Muhyi, kata Rizal, proses penyambungan bisa dilakukan maksimal enam jam setelah terpotong. "Karena saat itu syaraf syaraf masih hidup, kalau sekarang sudah tidak bisa kayaknya," katanya dengan nada pasrah.
Pertemuan Muhyi dengan Neng berlangsung pada Selasa malam, 13 Mei, hingga Rabu pagi, 14 Mei 2013. Mereka pertama kali bertemu di depan Universitas Pamulang. Keduanya berkeliling dari Pamulang menuju Sawangan, Depok, dengan sepeda motor Muhyi. Ada beberapa tempat yang mereka singgahi: Telaga Kahuripan, Parung, masjid Serua Depok, dan balik ke Universitas Pamulang. Kata Muhyi, Neng menggodanya untuk berbuat lebih jauh. "Tapi hanya sebatas gesekan," katanya. Muhyi menyangkal adanya persetubuhan paksa di lorong gang di Reni Jaya.
Tragedi berdarah 'burung' terjadi di sekitar Universitas Pamulang. Neng ingin melihat kemaluan Muhyi lagi. Mereka pun pindah ke tempat gelap. "Tiba-tiba saya rasain sakit dan perih. Enggak tahunya anu saya sudah dipotong," katanya.
JONIANSYAH
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Keluarga Pemotong 'Burung' Berharap Damai
Kasus Potong 'Burung' Tak Hanya di Tangerang
Ini Pengakuan Gadis Bercadar Pemotong 'Burung'
Lelaki Korban Potong 'Burung' Angkat Bicara
Digugat Pencabulan, Korban Potong 'Burung' Melawan