Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polis Lacak Penembakan Tito Kei dari Orang Dekat

image-gnews
Kerabat melintasi karangan bunga duka cita Tito Refra Kei di rumah duka di jalan Raya Titian Indah, Bekasi (1/6). Ia tewas di tembak orang tak dikenal saat  bermain kartu bersama tiga tetangganya pada Jumat malam. Tempo/Aditia Noviansyah
Kerabat melintasi karangan bunga duka cita Tito Refra Kei di rumah duka di jalan Raya Titian Indah, Bekasi (1/6). Ia tewas di tembak orang tak dikenal saat bermain kartu bersama tiga tetangganya pada Jumat malam. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi--Kepolisian menelusuri masalah yang merundung Tito Refra Kei, sebelum tewas ditembak orang tak dikenal, Jumat malam. "Kami akan mencari tahu dari orang terdekat korban," kata Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Priyo Widyanto, Sabtu 1 Juni 2013.

Penelusuran, kata Priyo, guna mengetahui motif yang menyebabkan pihak lain ingin membunuh korban. Itu juga untuk mengetahui identitas pelaku. Aparat bakal menelusuri orang terdekat seperti sopir Tito, istri dan saudara kandung ataupun rekan-rekan bisnisnya.

Kepolisian mengetahui adik kandung John Refra Kei tersebut belakangan tengah terlibat dalam dunia politik. Tito diusung Partai Amanat Nasional untuk menjadi bakal calon anggota legislatif kawasan Papua Barat. "Belum jelas, apakah terkait politik, hutang-piutang, atau balas dendam," Priyo.

Priyo menjelaskan, sejauh ini, keterangan yang didapatkan dominan dari tiga orang saksi yang menyaksikan insiden penembakan. Mereka pun mengaku sulit mengenal pelaku, karena menyembunyikan identitas dengan menutup wajah dan memakai jaket berwarna hitam.

Hasil olah TKP sementara, kepolisian menduga Tito Refra Kei ditembak dari jarak sekitar 3 meter. Senjata api yang digunakan pelaku diduga jenis FN. Tim penyidik juga menemukan satu buah selongsong peluru berjarak sekitar 3 meter dan satu buah proyektil peluru yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi penembakan.

Tito tewas ditembak orang tak dikenal saat tengah bermain kartu bersama empat rekannya, Jumat 31 Mei 2013, sekitar puku 20.00 malam. Ketika itu, mereka tengah duduk bersantai di warung klontong milik Ratim, 70 tahun, di Jalan Raya Titian Indah Rt 3 Rw 11 Kelurahan Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Informasi yang dihimpun dari kepolisian, pelaku diduga berjumlah dua orang. Satu eksekutor penembakan, dan satu pelaku mengantar dengan mengemudikan sepeda motor. Selain Tito, pelaku juga menembak pemilik warung klontong.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Tito tewas karena peluru menembus bagian kepala. Sementara pemilik warung ditembak bagian dada. Petugas kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Di sana ditemukan satu buah proyektil peluru dan satu selongsong.

Pria yang akrab disapa Bung Tito ini meninggalkan empat orang anak dan satu orang istri. Keluarga berencana menyemayamakan mendiang ke kampung halamannya di Desa Tutrean, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Senin 3 Juni 2013. (Ini Kronologi Penembakan Tito Kei)

MUHAMMAD GHUFRON

Topik terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah



Baca juga:
EDSUS GENG MOTOR
Ini Kronologi Penembakan Tito Kei
Tito Kei Tewas Ditembak, Jimatnya Tak Lagi Bertuah
Sebelum Tito, Walterus Kei Juga Tewas Dibunuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

4 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.