TEMPO.CO, Depok-Badan Resor Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri turun tangan membantu penelusuran 250 dinamit milik PT Batu Sarana Persada yang raib pekan lalu. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Ronny Franky Sompie menyatakan 15 orang sudah diperiksa.
"Bareskrim turun mendampingi pencarian dinamit," kata Ronny saat ditemui di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Senin, 1 Juli 2013.
Pemeriksaan dilakukan di markas Kepolisian Daerah Jawa Barat. Polisi meminta keterangan dari sopir truk, kondektur, tim pengamanan dari Brimob, pegawai dari PT Batu Sarana Persada, dan pegawai PT Multi Nitrotama Kimia.
"Kami utamakan penemuan dinamit," ujar dia.
Sebelumnya, dua dus berisi 250 dinamit milik PT Batu Sarana Persada dinyatakan hilang. Hilangnya ratusan batang dinamit itu terjadi ketika armada truk pengangkut 10 ribu batang dinamit produksi PT Multi Nitrotama Kimia bertolak dari gudang di Kalijati, Kabupaten Subang, pada Rabu siang lalu, 26 Juni. Tujuannya adalah gudang konsumen bahan peledak PT Batu Sarana Persada di Cigudeg, Kabupaten Bogor. Dari Subang, armada sempat berhenti di gudang PT Nitro di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Kasus ini pun dilaporkan kepada Polda Jawa Barat.
Ronny sempat menyatakan kalau kasus pencurian dinamit ini mengarah pada aksi bajing loncat. Namun, dia dan pihaknya mengaku akan menyelidiki lebih dalam untuk mengetahui pelaku dan tujuan pastinya.
"Biarkan kami menyelidiki dulu," ujar dia.
NINIS CHAIRUNNISA