TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan bahwa pihaknya belum selesai melakukan persiapan untuk operasi pasar murah yang direncanakan berlangsung di 10 titik.
"Surat-surat terkait sudah ditandatangani tapi persiapan belum selesai. Saya juga belum bisa menyebutkan apa aja yang akan dijual,"ujar Jokowi ketika ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis, 11 Juli 2013.
Meski tak menyebutkan detilnya, Jokowi mengatakan bahwa persiapan pasar murah masih banyak kekurangan. Terutama, soal titik-titik pasar murah yang masih tentatif.
Jokowi berkata, ia ingin titik-titik lokasi yang dituju benar-benar titik yang membutuhkan pasar murah. Ia mengatakan, percuma apabila memilih titik yang salah alias penyediaan pasar murah tak memberikan pengaruh.
"Saya mau titik-titiknya itu jelas. Kalau diserbu sembako murah, efeknya apa itu harus jelas juga,"ujar Jokowi sambil berkata belum tahu kapan persiapan selesai.
Sejauh ini, baru delapan titik pasar murah puasa yang sudah disebutkan yakni pada 10-11 Juli di Kelurahan Kebon Kosong, 10-11 Juli di Pegadungan, 15-16 Juli di Kelurahan Rawabunga, 20-21 Juli di Kelurahan Kalianyar, 23-24 Juli di Jakarta Selatan (lokasi masih tentative), 25-26 Juli Kecamatan Kebayoran Lama, 24-25 Juli di Kelurahan Warakas, dan 24-25 Juli di Petojo Selatan.
ISTMAN MP
Berita Lain:
Penerbit Tarik Buku Pelajaran Porno
KPAI Minta Buku SD Porno Ditarik
Remaja di Palmerah Ini Tembak Tetangganya