TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memuji dasar negara Pancasila sebagai hal yang tak tergoyahkan. Menurut dia, sudah ada sejumlah upaya menggoyahkan Pancasila melalui gerakan radikal, tetapi semuanya gagal.
"Siapa pun yang ingin mengubah Pancasila pasti akan hancur dan dipermalukan, itu yang pasti," kata Ahok usai memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Oktober 2013.
Menurut dia, bertahannya Pancasila selama 68 tahun setelah kemerdekaan Indonesia adalah bukti kesaktiannya. Berarti, Pancasila memang cocok dianut di negara yang memiliki beragam latar belakang budaya, suku, agama, dan ras.
Bukan hanya itu, dia juga mengingatkan para peserta upacara bahwa ada banyak pahlawan yang gugur ketika membela Pancasila. Para pahlawan itu tak akan rela membiarkan perjuangan mereka sia-sia. "Pancasila itu benar-benar sakti, jadi harus yakinkan anak muda bahwa Pancasila tidak tergoyahkan," katanya.
Oleh sebab itu dia memuji berbagai lagu kebangsaan yang berisi semangat dan sejarah bangsa Indonesia.
ANGGRITA DESYANI
Topik Terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terkait
Jokowi Berebut Kaos dengan Bocah di Blok G
Pendemo Lurah Susan Tunggu Undangan Makan Jokowi
Disamakan dengan Estrada, Jokowi: Saya Ganteng
Yenny Sebut Jokowi Mirip Gus Dur
Pekan Depan, Jokowi Ajak Makan Pendemo Lurah Susan