TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendadak menginspeksi Jalan Fahrudin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin, 14 Oktober 2013. Inspeksi itu berlangsung spontan saat mobilnya terjebak macet setelah bertolak dari Pasar Blok G Tanah Abang.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu lalu menyusuri jalan tersebut untuk melihat penyebab mandeknya lalu lintas. Tak lama, dia meminta ajudannya untuk mengecek keberadaan petugas lalulintas di sana. Ternyata tak ada petugas yang berjaga. Meski tak marah, raut muka Jokowi berubah kecewa.
"Ini macet hanya karena enggak ada petugas yang mengatur saja," kata dia di Tanah Abang, Senin, 14 Oktober 2013.
Tak lama berselang, datanglah dua orang anggota Satpol PP dengan wajah panik. Mereka kemudian mengatur lalu lintas di sekitar Jalan Fatahillah. "Ya sekarang ada petugas, soalnya tadi sudah ditelepon, masa kerja seperti itu," kata Jokowi.
Menurut dia, seharusnya daerah itu dijaga sejak pagi hingga malam hari, supaya tidak macet. Gubernur mengaku bakal memberikan perintah tertulis kepada Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas di sana. Selama ini perintah hanya disampaikan secara lisan. "Seharusnya lisan maupun tertulis kan sama saja," katanya.
Tetapi keberadaan Jokowi di trotoar Tanah Abang itu kemudian menarik perhatian. Hasilnya warga merangsek ke trotoar. Para penumpang angkutan kota juga melambaikan tangan mereka. Tak lama, para pengendara mobil dan motor juga ikut menepi dan menambah macet lalu lintas di sana.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler:
Posisi Evan Dimas Cs di Timnas U-19 Tak Aman
SBY Tak akan Ungkap Identitas Bunda Putri
Evan Dimas, Kapten yang Rendah Hati
Eros: SBY Kok Baru Kaget Dinasti Ratu Atut
4 Modus Suap di Mahkamah Konstitusi
Malaysia Larang Koran Katolik Pakai Kata 'Allah'