Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Tak Ada Kejanggalan di Kasus Holly

image-gnews
Petugas memperlihatkan barang bukti dan dua orang tersangka kasus pembunuhan Holly Angela Wahyu saat gelar barang bukti di Poda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Petugas memperlihatkan barang bukti dan dua orang tersangka kasus pembunuhan Holly Angela Wahyu saat gelar barang bukti di Poda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kriminal dan psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menilai tak ada kejanggalan pada kasus pembunuhan Holly yang didahului enam bulan pengintaian. Ia menganggap enam bulan pengintaian lebih sebagai ketidaksiapan atau ketidakmampuan pembunuh Holly.

"Enam bulan mengintai dulu itu cerminan kalau ekesekutor maupun mastermind-nya tak siap. Kalau mereka siap, tak butuh pengintaian lama," ujar Reza ketika dihubungi Tempo, Kamis, 17 Oktober 2013.

Gatot diketahui menyewa pembunuh bayaran untuk mengeliminasi Holly. Tiga eksekutor ia sewa untuk membunuh Holly. Tiga eksekutor itu mengintai Holly selama enam bulan dengan menyewa unit kamar di apartemen yang sama dengan Holly. Padahal, Gatot yang menyewa mereka tahu betul gerak-gerik Holly karena ia adalah suami siri Holly.

Sudah mengintai selama enam bulan, eksekutor masih juga gagal membunuh Holly dengan rapi. Selain lengah karena tak menyadari Holly tengah kontak dengan ibu asuhnya, mereka juga gagal memanfaatkan keunggulan jumlah mereka.

Meski Holly berhasil dibunuh, aksi mereka terendus. Barang bukti berserakan di TKP. Dua eksekutor, Surya dan Abdul, berhasil ditangkap, sementara El Rizky jatuh ke lantai dasar.

Reza pun menilai rencana pembunuhan Holly yang dilakukan eksekutor tak efektif dan efisien. Selain persiapannya tergolong ribet, sampai harus menyiapkan berbagai alat jerat dan kotak gitar segala, barang bukti pun bertebaran di TKP. Walhasil, bukannya menghilangkan jejak dari jerat hukum, eksekutor dan otak pembunuhan malah gali kubur sendiri.

"Coba, mereka butuh enam bulan untuk memantau gerak-gerik. Mereka butuh tiga orang untuk bunuh Holly yang hanya satu orang biasa, tanpa penjagaan, tinggal di apartemen biasa, dan masih gagal pula. Mereka tak terlatih," ujar Reza.

Reza juga mengaku yakin Gatot tidak dijebak atau di-antasari-kan dalam kasus pembunuhan Holly. Ia berkata, kalau ada orang yang ingin membunuh Holly dan mengganggap dia berbahaya, maka pasti orang yang sangat dekat dengan Holly adalah otaknya--yang tak lain adalah Gatot

Reza juga menambahkan, pembunuh bayaran kerap disewa untuk mengakhiri hubungan atau relasi gelap. Dengan adanya faktor pembunuh bayaran pada kasus Holly, jelas ada masalah antara Holly dengan Gatot yang memicu rentetan rencana pembunuhan yang berakhir berantakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kecenderungan kita itu berpikir yang terlalu ribet untuk sebuah kasus pembunuhan. Sebenarnya kasus ini sederhana saja saya rasa, yakni karena ada faktor masalah pribadi," ujar Reza mengakhiri.

ISTMAN MP

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap | Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Info Haji
Pembunuhan Holly Angela

Berita Terpopuler
Dimarahi Ani Yudhoyono, Erie: Sudahlah Tak Penting
Daryono, Sopir Akil Mochtar Sengaja Dihilangkan?
Suami Airin Temani Atut Bertemu Akil di Singapura
Akil Minta Maaf kepada Warga Kalimantan Barat
Muncul Situs Jokowi-Prananda
Potensi Kerugian Negara di Banten Rp 1,6 Triliun

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.