TEMPO.CO, Jakarta -Bandar Udara Halim Perdanakusuma resmi melayani penerbangan sipil mulai Jumat, 10 Januari 2013. Warga yang tinggal di sekitar bandara itu mengaku tak gusar dengan lalu lintas penerbangan yang dipastikan bakal bertambah itu.
"Sudah biasa sama pesawat TNI AU yang lalu lalang sebelumnya, tapi mungkin sekarang suara bising lebih sering muncul saja," kata Famar Sandy, 25 tahun, warga Komplek Angkasa. Rumahnya hanya berjarak sekitar 25 meter dari bandara itu.
Warga lainnya, Tono, 38 tahun, yang tinggal di Jalan Komodor Halim Perdanakusuma, kecamatan Makasar, Jakarta Timur, mengatakan tidak ada pengaruh yang signifikan setelah bandara Halim jadi penerbangan sipil. "Paling jalanannya saja jadi lebih ramai. Kalau bunyi pesawat mah dari dulu juga sudah dipakai sama TNI kan," ujarnya.
Menurutnya, sempitnya Jalan Komodor Halim yang menjadi jalur alternatif menuju Cililitan dan Taman Mini ini akan menjadi titik kemacetan baru. "Jalanya sempit cuma ada dua jalur yang berlawanan. Belum lagi kalau angkotnya berhenti nurunin penumpang," kata Tono.
Sejauh ini Bandara Halim melayani penerbangan sipil dari maskapai Citilink. Mulai Februari nanti direncanakan ada penambahan maskapai dan per Maret akan beroperasi penuh melayani enam maskapai. (Baca: Garuda Akan Pindahkan 5 Rute ke Halim).
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler
Ini Dia Pelempar Telur ke Anas di KPK
KPK Balik Ucapkan Terima Kasih ke Anas
Keluarga Larang Anas Makan Makanan Rutan KPK
Ini Kata Bakrie Setelah Beli Path Rp 304 Miliar