TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 402 jiwa dari 101 kepala keluarga warga RW 01 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, hingga hari ketiga banjir, masih bertahan di posko pengungsian banjir di Pasar Sentra Kaki Lima, Cengkareng.
"Di rumah saya banjirnya masih sedada orang dewasa," kata Lesmana, 62, seorang pengungsi warga RT 04, RW 01, Rawa Buaya di posko pengungsian. "Padahal banjirnya sudah dari hari Minggu kemarin."
Kelurahan Rawa Buaya, terutama RW 01 merupakan salah satu wilayah banjir paling parah di Jakarta Barat. Dari 12 rukun tetangga di wilayah tersebut, sekitar 8 RT terendam banjir. Lebih dari 900 jiwa terpaksa mengungsi. Semua warga yang kebanjiran mengungsi ke posko di Pasar Sentra Kaki Lima, Sekretariat RW 01, dan mushala Hidayatusallam. Jumlah pengungsi terbanyak berada di Pasar Sentra.
Warga belum tahu hingga kapan akan bertahan di pengungsian. "Mungkin dua hari lagi, kalau airnya tinggal semata kaki, baru kami pulang untuk bersih-bersih," kata Lesmana.
Terkait bantuan, Lesmana mengaku pasokan di posko sudah cukup. "Makanan sudah banyak walaupun menunya seadanya, kami juga mendirikan dapur umum," kata dia. Setiap hari warga mendapat nasi bungkus dari sekretariat RW, Palang Merah Indonesia, dan para donatur. (Baca: Pengungsi Banjir Kekurangan Makanan Bayi dan Popok) Pantau berita banjir Jakarta lainnya di sini.
PRAGA UTAMA
Berita Lainnya:
Urusan Makan Anas Urbaningrum Bisa Bikin Repot KPK
Siapa Penghancur Demokrat Versi Marzuki Alie?
Apa yang Mendorong Bakrie Beli Path ?
Apa Motif Lelaki Ini Melempari Anas Urbaningrum?
Ronaldo dan Messi Saling Sanjung
Bakrie Beli Path Prospek Lebih Bagus dari Facebook