TEMPO.CO, Jakarta - Hujan besar melanda sebagian Jakarta Selatan pada Senin malam menyebabkan ketinggian air di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, kembali naik hari ini, Selasa, 4 Februari 2014. Jumlah pengungsi yang sebelumnya sudah berkurang, hari ini kembali bertambah. Namun belum diimbangi dengan jumlah tenaga medis. "Puskesmas terdekat hanya menyanggupi ketersediaan dokter hingga tanggal 2 Februari," ujar Adam, relawan dari Sekolah Tinggi Kesehatan Binawan.
Selanjutnya, jadwal ketersediaan dokter di posko belum jelas dan tidak bisa berjaga selama 24 jam. Seperti hari ini, Selasa, 4 Februari 2014, dokter yang berjaga di posko hanya melayani hingga pukul 13.00.
Menurut Adam, keadaan ini cukup menyulitkan. Tenaga medis yang tersedia jumlahnya sedikit, sehingga beberapa dari mereka terpaksa harus berjaga seharian. "Apalagi kalau tidak ada dokter, kami (relawan) kan hanya bisa memberi obat standar untuk menghilangkan gejala saja," ujar Adam setelah menangani salah seorang pengungsi dengan keluhan demam pada pukul 14.00 tadi.
Menurut koordinator Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di posko Binawan, Kelurahan Rawajati, Bagus, keadaan ini membuat penanganan terhadap warga yang sakit menjadi lebih lambat. "Kita harus buat dulu surat rujukan untuk puskesmas terdekat, lalu kita bawa. Belum antrean dengan masyarakat yang lain juga," ujar Bagus.
Hari ini, menurut Bagus, pengungsi di Rawajati mencapai kurang lebih 2 ribu. Di Posko Binawan sendiri, jumlah pengungsi mencapai 435. Sebelum air naik kembali pada pagi ini, jumlah pengungsi sudah mencapai 350.
WITA ADELINA
Topik Terhangat
Sinabung | Gita Wirjawan | Anggoro Dibui | Jokowi | Deddy Corbuzier|
Berita Terpopuler
Banyak Aset Adik Atut Atas Nama Airin
Di Twitter, SBY Salah Ketik Suporter Sriwijaya FC |
Di KPK, Gede Pasek Terus Sindir Demokrat
Tiga Ambisi Duta Besar AS Baru di Indonesia
Anas dan Pasek Urus PPI dari Penjara