TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) telah mengevakuasi 12 dari 32 anak asuh Panti Asuhan Samuel di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin, 24 Februari 2014. Dua belas anak-anak itu yang terdiri atas sebelas balita dan satu anak beranjak remaja dititipkan di tempat aman bekerja sama dengan Kementerian Sosial.
Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan dua dari sebelas balita belum dapat ditempatkan ke tempat aman karena masih dirawat di Rumah Sakit Betsaida, Serpong. "Demamnya tinggi sampai 38 derajat, bagi anak suhu setinggi itu bisa saja step. Jadi untuk sementara diopname sampai sembuh," ujarnya. (Baca: Polisi Temukan 2 Bayi Sakit di Panti Asuhan Samuel).
Sementara itu, anak-anak lainnya yang belum dievakuasi karena masih sekolah akan dijemput pada Selasa, 25 Februari 2014. "Sisanya masih ada sekitar delapan anak lagi akan kami evakuasi," ujarnya. "Intinya, kami akan selamatkan anak-anak terlebih dahulu, tapi kasusnya tetap berjalan." (Baca: Panti Asuhan Samuel Dilaporkan ke Polisi)
Panti Asuhan Samuel menjadi sorotan karena adanya laporan penyiksaan, penyekapan, dan eksploitasi anak. Ditemui di kantor Komnas Anak, anak-anak ini tampak riang bermain tanpa alas kaki. Mereka belum paham perlakuan apa yang dialami selama tinggal di panti asuhan itu. Sebab, usia mereka masih balita.
Padahal, dilihat secara fisik, ada beberapa luka di bagian tubuh mereka. Luka dan benjolan di sekitar dahi pun masih tampak di beberapa anak. Salah satu anak yang sudah cukup besar, N, 14 tahun, pun tak lancar berbicara.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait
Anak Panti Asuhan Samuel Tidur di Kandang Anjing
Panti Asuhan Samuel Ternyata Tak Berizin