Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

21 Jam Bagi Tugas, Hafitd-Assyifa Siksa Ade Sara

image-gnews
Pemakaman Ade Sara Angelina Suroto. Twitter.com/
Pemakaman Ade Sara Angelina Suroto. Twitter.com/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum tewas, Ade Sara Angelina Suroto sempat menjalani penyiksaan selama 21 jam. Dalam rentang waktu itu, dua pembunuh, Ahmad Imam Al Hafidt dan Assyifa Ramadhani, menganiaya Ade Sara dengan cara menyetrum menggunakan alat setrum berkapasitas 3.800 kilovolt, mencekik leher, lalu menyumpal mulut menggunakan tissu serta kertas koran.

Juru bicara Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo mengungkapkan penganiayaan terjadi di kawasan Stasiun Gondangdia ketika ketiganya bertemu pada Senin, 3 Maret 2014. Hafitd, Assifa, dan Ade Sara berada di mobil bagian belakang. Awalnya pelaku berpura-pura bertengkar. (5 Akal Bulus Dua Sejoli Pembunuh Ade Sara).

"Hafitd memukul Ade Sara terlebih dahulu," kata Siswo, Ahad, 9 Maret 2014. Saat itu Ade Sara melawan dengan menggigit tangan Hafitd sampai terluka. "Assifa lalu menyetrum Ade Sara." (Dua Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara).

Alat yang digunakan untuk menyetrum korban sudah lama ada di dalam mobil. Pengakuan tersangka, alat itu dibeli di ITC Mangga Dua sebagai persiapan membela diri ketika terancam aksi kejahatan. Namun, penyidik masih mendalami pengakuan tersangka. Sebab, aksi mereka sudah direncanakan sepekan sebelumnya. Apalagi, begitu berada di dalam mobil, korban langsung disetrum hingga merintih kesakitan.

Setelah menganiaya hingga Ade Sara tak sadarkan diri, Hafitd pindah ke belakang kemudi. Keduanya pun membawa korban berputar-putar keliling Jakarta. Namun, pada saat itu Ade Sara belum tewas. Kemudian mereka mencekiknya. "Korban belum meninggal meskipun dicekik para pelaku," kata Siswo. (Dua Sejoli Bunuh Ade Sara Demi Efek Jera).

Menjelang Selasa dinihari, dua orang tersangka menyumpal mulut Ade Sara dengan kain serta tissu. Ketika sampai di dekat Apartemen ITC Mangga Dua, Assifa melihat bahwa Ade Sara sudah tak bernyawa. Mereka pun berinisiatif membuang mayatnya. Sebelum sempat dibuang, mayat tersimpan di mobil seharian. "Benar kata dokter, korban meninggal selama 48 jam," ujar dia.

Ketika akan membuang mayat Ade Sara, mobil yang dikendarai Hafitd mati beberapa kali. Ia pun sempat meminta temannya membawakan aki. Setelah mobil dapat berjalan, mereka berencana membuang jasad di Salemba, tapi tak dapat tempat yang aman. Sekitar pukul 21.00, tersangka membawa mobil masuk Tol Bintara, Bekasi. Jasad Ade Sara dibuang di pinggir tol Kilometer 49. "Yang menggotong mayat Hafitd, dibantu Assifa," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usai membuang jasad, tersangka kemudian membuang barang korban, dan sisa kertas koran, tisu di sepanjang jalan. Mereka keluar Tol Jatiasih, kemudian pulang ke rumah di Pulogebang, Jakarta Timur. (Sejoli pembunuh Adek Sara Psikopat).

ADI WARSONO | AMIRULLAH

Terpopuler:

Ayah Ade Sara Ingin Hafitd dan Assyifa Dihukum
Polisi: Tersangka Pembunuh Ade Sara Normal
5 Akal Bulus Dua Sejoli Pembunuh Ade Sara
Dua Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara
Bawakan Aki, 2 Teman Hafitd Bakal Jadi Tersangka?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

6 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

20 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

20 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

21 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

23 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.