TEMPO.CO, Jakarta - Kereta rel listrik (KRL) Commuter Line jurusan Bekasi-Kota memercikkan api dan berasap saat melintasi kawasan Buaran, Cakung, Jakarta Timur. Percikan api dan asap itu berasal dari gerbong ketiga dari depan KRL bernomor 707 itu, Senin, 10 Maret 2014.
Salah satu penumpang, Hasan, mengatakan kereta berangkat dari Bekasi pukul 11.45. Sesampainya di Kilometer 17, tiba-tiba bagian tengah gerbong mengeluarkan asap. Dari sumber asap itu juga keluar percikan api dan bunyi ledakan. Penumpang pun panik. "Begitu ada ledakan, kereta berhenti mendadak. Penumpang pun berhamburan keluar karena panik," katanya. "Penumpang keluar dengan melompat dan ada juga yang melalui jendela. Ada yang sampai terluka."
Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.04 saat KRL mengarah ke Jakarta Kota. "Bukan kebakaran tapi korsleting listrik dan mengeluarkan asap."
Eva menjelaskan arus pendek terjadi pada mesin pantograf atau tenaga penggerak gerbong. Hal itu yang menyebabkan mesin mengeluarkan asap dan percikan api. Mesin pantograf itu sempat dipadamkan dengan tabung pemadam kebakaran ringan. "Sempat diperbaiki sementara di lokasi hingga pukul 12.25, sekarang KRL sudah berada di Depo Bukit Duri untuk perbaikan lanjutan," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Ada 'Eks Tim Sukses Jokowi' Bermain di Busway Karatan?
5 Akal Bulus Dua Sejoli Pembunuh Ade Sara
Ruhut Bertaruh: Jokowi Enggak Bakal Capres!
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Ada Jejak Avtur di Jalur Pesawat Malaysia Airlines