TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan bus-bus Transjakarta bermerek terkenal dan jelas. "Kita mesti naikkan kelas kita," katanya di Balai Kota, Rabu, 7 Mei 2014. "Masak kota besar bus rapid transit-nya pakai merek tidak terkenal?"
Ahok--begitu dia biasa disapa--mengaku tak ingin lagi membeli bus dengan merek tak jelas. "Kamu mau tidak beli mobil yang tiga-empat tahun tidak jelas, mereknya tidak jelas, dan tidak pernah kita dengar," katanya. Menurut dia, lebih baik membeli bus dengan merek yang jelas meskipun harganya lebih mahal.
Salah satu yang diinginkan Ahok adalah bus merek Scania asal Eropa. Menurut dia, bus ini memiliki ketahanan hingga 30 tahun. "Kalau bus Scania di Singapura, walaupun sudah 20 tahun dipakai, lalu dijual ke Afrika, masih dipakai lagi di Afrika," katanya. Besok Scania direncanakan bakal memperlihatkan produknya. Pada tahun-tahun mendatang, Ahok berharap bus merek Mercedez-Benz bisa masuk.
Keinginan Ahok ini terkait dengan kasus bus Transjakarta berkarat yang heboh beberapa waktu lalu. Bus-bus yang dipesan Pemprov DKI Jakarta dari produsen asal Cina tersebut diketahui dalam kondisi tidak baik. Bahkan, ujungnya, ada dua pegawai Dinas Perhubungan DKI yang terjerat kasus hukum karena dugaan permainan tender dalam pengadaan bus-bus tersebut.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler:
Foto Seksi Maria Renata Disorot Media Australia
Jokowi Datang, Kepala Sekolah Renggo Pingsan
Briptu Eka: I Love You, My Hubby
Komnas HAM Akan Sikapi Pengakuan Kivlan Zein
Omset Bakso Babi Sutiman Rp 30 Juta per Bulan
Soal Kisruh Hanura, Wiranto Selamatkan Hary Tanoe