TEMPO.CO , Jakarta:Walhi: Abu buangan dan polusi udara hasil penggunaan insinerator untuk menghancurkan sampah di wilayah DKI Jakarta berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Hal ini dinyatakan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta, Puput Tri Dharma Putra, di Jakarta, Ahad, 25 Mei 2014.
"Sisa abu pembakaran dan polusi udara berbahaya bagi manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya," ujar Putra.
Baca Juga:
Putra mengingatkan, insinerator bukanlah alat pembakar sampah yang begitu saja dapat dioperasikan. Menjalankan insinerator butuh pengetahuan soal insinerasi atau pengetahuan soal pengolahan dan pembakaran sampah.
Ia jelaskan bahwa insinerator menghasilkan abu buangan 10 hingga 15 persen dan gas yang berbahaya bagi pernapasan semisal metan.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada 9 Mei lalu mendapat hibah 20 Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Sebanyak 20 TPST ini tersebar di seluruh wilayah Jakarta kecuali Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu. Kapasitas pengelolaan sampah 20 TPST mencapai 170 ton per hari.
Baca Juga:
Pantauan Walhi Pusat terhadap penggunaan insinerator di satu lokasi di Jawa Tengah sepanjang tahun 2013, menunjukkan masyarakiat di sekitarnya menderita gangguan kesehatan. Yang tua batuk-batuk dan badannya melemah, sementara anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan. Hal ini terjadi akibat tingginya gas metana yg mereka hirup dari dekomposer," tutur Zenzi Suhadi, pengurus teras Walhi Pusat.
Ia mengingatkan ambang baku radikal bebas di DKI Jakarta sudah sangat tinggi. Jika ditambah metan dari mesin pengolahan sampah tersebut akan sangat berbahaya, jelasnya.
Karena itulah Walhi tidak menyarankan penggunaan insinerator untuk penghancur sampai. (Baca juga: Jakarta Selatan Darurat Tempat Pembuangan Sampah).
Insinerator yang digunakan di DKI Jakarta berupa tanki besar untuk menampung sampah dan membakarnya dalam suhu tinggi. Asap hasil pembakaran dibuang ke udara disalurkan melalui pipa cerobong setinggi sekitar 15 meter.
ROBBY IRFANY MAQOMA