TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus pembunuhan anggota Brimob, Bharada Rizky Dwi Wicaksono, 20 tahun, pada Selasa dinihari, 1 Juli 2014. Rizky tewas dibacok di dalam taksi oleh sepuluh orang yang tak dikenal yang mengendarai lima sepeda motor di dekat halte Universitas Indonesia.
Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan penyidik belum mengetahui secara pasti motif kesepuluh pria berambut cepak yang diduga mengeroyok korban hingga tewas. "Belum tahu (motifnya) karena ini masih diselidiki," kata Wahyu, saat dihubungi Tempo, Rabu, 2 Juli 2014. (Baca: Anggota Brimob Tewas Dikeroyok di Halte UI)
Penyidik, kata Wahyu, juga sedang mempelajari segala aspek atau latar belakang korban. "Ya, semua tentang korban kami pelajari, kesehariannya, juga teman-temannya untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.
Menurut Wahyu, sampai saat ini penyidik masih menggali keterangan saksi, yakni Tohari, 60 tahun, sopir taksi Indah Family yang ditumpangi korban. "Pengumpulan keterangan saksi-saksi masih terus berlanjut, termasuk yang membawanya ke rumah sakit," kata Wahyu.
Rizky tewas dengan berbagai luka tusuk, antara lain di punggung, sayatan di tangan dan lengan, serta memar di bibir. Ia juga mengalami luka bacok parah di bagian belakang kepalanya. Rizky sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Brimob, Jakarta Selatan. Namun, nyawanya tak tertolong di dalam perjalanan.
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Pembunuh Anggota Brimob Berambut Cepak
Pembunuh Anggota Brimob Naik Sepeda Motor
Pembunuhan, Luka Anggota Brimob Ini Mengerikan