TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta kerap terjadi. Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan para operator ditindak tegas.
"Kalau enggak berani ditegaskan, enggak mungkin. Mesti berani ditegakkan (ke operator)," kata Basuki--yang akrab disapa Ahok--di Balai Kota Jakarta, Jumat, 4 Juli 2014. Ahok menilai masih banyak operator berkinerja tak baik dan belum mampu melakukan perbaikan. "Saya (operator) jelek pun Anda enggak berani stop saya, kan. Yang jelek aja tidak distop, sudah enggak cukup ngangkut orang."
Karena itu, Ahok meminta PT Transportasi Jakarta yang akan mengelola operasional bus Transjakarta bersikap tegas. "Operator, kalau mainin kami, kami tendang saja. Sudah kurang ajar itu," ujarnya. "Kamu kalau enggak mau ikuti aturan saya, ya enggak usah." (Baca: Akhirnya Ahok Terima Hibah 30 Bus Transjakarta)
Hari ini kecelakaan terjadi pada bus Transjakarta koridor III rute Kalideres-Harmoni. Bus Transjakarta bernomor polisi B-7014-IX menabrak pohon dan pembatas jalan di sekitar Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Belum diketahui pasti berapa jumlah korban luka. Kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta juga terjadi di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur. Bus Transjakarta koridor V rute Harmoni-PGC itu menabrak median jalan karena menghindari Kopaja 502 yang akan menyerobot.
Ahok menuturkan persoalan teknis seperti sudah tuanya usia bus pun bisa menjadi pemicu kecelakaan. "Itu pasti akan terjadi kalau banyak yang tua, busnya juga, sopirnya juga. Selama enggak dikendalikan secara swasta," ujarnya. Karena itu, pengelolaan bus Transjakarta akan diserahkan ke PT Transjakarta.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Dilarang Masuk Masjid, Ahok Diminta Hasyim Maklum
Polisi: Tak Ada Pengepungan di Kantor TVOne
Lagi, Siswa Pencinta Alam SMAN 3 Meninggal
Ada Bekas Gigitan Ular di Tubuh Siswa SMA 3