TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan ada beberapa titik rawan geng motor di wilayah Jabodetabek. Di antaranya kawasan industri Bekasi, pinggiran Kanal Banjir Timur Jakarta Timur, daerah Depok, dan Tangerang.
"Kebanyakan di daerah pinggiran dan perbatasan karena sepi. Kalau di Jakarta malah jarang sekali," kata dia saat dihubungi Tempo, Senin, 29 September 2014.
Beberapa waktu lalu, Kepolisian Resor Kota Bekasi menangkap 17 anggota geng motor. Mereka tergabung dalam geng motor Brigez, Moonracer, dan XTC. Ketiga geng motor ini, kata Rikwanto, berpusat di Bandung. "Ini seperti anak rantingnya, kelakuannya sama persis seperti yang di Bandung," ujarnya. (Baca: Polisi Tembak Bos Geng Motor Tetta)
Kekerasan yang dilakukan geng motor tersebut meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, Rikwanto menjelaskan bahwa polisi akan meningkatkan razia dan operasi di titik-titik rawan geng motor tersebut.
Razia akan dilakukan setiap malam, terutama pada jam rawan, yakni pukul 22.00 WIB hingga 03.00 WIB. "Kami juga akan bekerja sama dengan lingkungan sekitar untuk tidak memberikan ruang bagi para kelompok dan preman ini, supaya tidak berkembang lebih luas," tutur Rikwanto. (Baca: Kapolda Jabar: Tembak di Tempat bagi Geng Motor)
DEWI SUCI RAHAYU
Baca juga:
Kenaikan Harga BBM Bikin SPBU Asing Menjamur
Lintas, Jalur Sukabumi Macet Parah
Demo UU Pilkada, Istana SBY Dianggap Kuburan
Sidang Kode Etik AKBP Idha Endri Diadakan Besok