TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kereta api penumpang yang biasanya melayani rute hingga Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, akan dihentikan mulai 25 Oktober 2014. Langkah ini diambil karena minat masyarakat untuk naik kereta dari stasiun tersebut sangat sedikit. Selanjutnya, keberangkatan kereta api Brantas, Bengawan, dan Kertajaya, akan dialihkan ke Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi Satu (Daop I) Agus Komarudin menyatakan pengalihan itu dilakukan untuk mengoptimalkan waktu perjalanan kereta jarak jauh. "Sehari hanya ada 40-50 orang yang berangkat dari Stasiun Tanjung Priok. Bahkan, untuk kedatangan, kereta yang menuju stasiun itu sudah kosong," kata Agus saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Oktober 2014. (Baca: KAI Pesan Lima Rangkaian Kereta Buatan PT Inka)
Pengalihan akan dimulai dari kereta api Brantas yang melayani jurusan Tanjung Priok-Kediri pada 25 Oktober mendatang. Kereta yang biasanya berangkat pukul 15.35 WIB dari Tanjung Priok akan dialihkan menjadi pukul 16.00 WIB dari Pasar Senen.
Selanjutnya, kereta Bengawan dengan rute Tanjung Priok-Purwosari yang biasanya berangkat pukul 11.25 WIB dari Tanjung Priok dialihkan menjadi pukul 11.55 WIB dari Pasar Senen. Pengalihan kereta Bengawan dilakukan per 1 November 2014.
Terakhir, kereta Kertajaya jurusan Tanjung Priok-Stasiun Turi, Surabaya, akan dialihkan mulai 3 November 2014. Kereta yang biasanya berangkat pukul 13.35 WIB dari Tanjung Priok ini akan dialihkan menjadi pukul 14.10 WIB juga dari Pasar Senen.
Agus mengatakan pengalihan ini tidak akan meresahkan penumpang yang biasa berangkat dari Stasiun Tanjung Priok. Sebab, dari 742 kapasitas kursi di masing-masing kereta yang berangkat dari Tanjung Priok hanya sekitar 40-50 orang. Sisanya memilih berangkat dari Pasar Senen. (Baca: Subsidi Kereta Disalurkan untuk Rute Jarak Dekat)
Kepala Stasiun Tanjung Priok Muhammad Ridwan mengatakan setelah kereta penumpang dialihkan, stasiun itu akan dimaksimalkan fungsinya sebagai stasiun kereta angkutan barang rangkaian panjang. "Enam dari delapan peron yang ada akan diperuntukkan bagi kereta barang. Jalur 1 dan 2 sendiri disiapkan untuk KRL yang rencana dioperasikan kembali pada November," kata Ridwan. (Baca: Kereta Jayabaya Sediakan Gerbong Khusus Difabel)
Menurut Ridwan, sosialisasi kepada penumpang sudah dilakukan. Salah satunya dengan menempel spanduk besar yang mengumumkan perubahan jadwal tersebut di lobi stasiun.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita lain:
Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik
Kenapa Anak Jokowi Ini Tak Aktif Lagi di Sosmed?
Jokowi Mendadak ke KPK Malam Ini, Bahas Menteri?