TEMPO.CO, Jakarta - Boyke Affandi, ayah Nadhira Fajriani Ramadhan, siswi SMP yang hilang sejak Sabtu, 7 Maret 2015, mengatakan telepon seluler anaknya sempat terdeteksi terakhir di Terminal Kampung Rambutan. Keluarga sempat mendatangi lokasi, tapi tak menemukan keberadaan gadis tersebut.
Menurut Boyke, sejak dinyatakan hilang sekitar pukul 10.00, sebenarnya telepon seluler Nadhira masih sempat aktif. "Kami deteksi dengan global positioning system, terakhir aktif pukul 12.59," kata Boyke saat dihubungi, Kamis, 12 Maret 2015.
Menurut kesaksian beberapa warga, Nadhira memang sempat terlihat di terminal tersebut dan tampak kebingungan. Adapun Nadhira terakhir diketahui berada di sebuah sekolah di Pondok Rangon, Jakarta Timur, pada Sabtu, 7 Maret 2015, untuk mengikuti kegiatan pendalaman materi persiapan ujian nasional.
Terakhir kali Nadhira memakai kaus lengan panjang hitam dengan garis abu-abu dan celana jins biru. Hingga saat ini, keluarga masih mencari tahu apakah dia pergi sendiri ataukah dipandu orang lain.
Walaupun banyak saksi mata yang mengaku melihat Nadhira, keluarga tak mau menerima informasi itu secara mentah. Salah satu informasi yang diyakini keluarga adalah keberadaan Nadhira di daerah Cilegon. Setidaknya tiga saksi menyatakan hal yang sama. "Sesuai kesaksian beberapa orang, kami menduga dia di daerah Banten," kata Boyke.
FAIZ NASHRILLAH