TEMPO.CO, Jakarta - Project Manager Pesta Rakyat Jakarta 2015, Indra Maulana, menargetkan nilai transaksi selama pameran bakal tembus di atas Rp 100 miliar. Target ini berdasarkan perbandingan dengan raihan total pendapatan pada tahun lalu yang mencapai Rp 70 miliar.
"Target lebih tinggi karena pengusaha kecil dan menengah yang kami gandeng lebih banyak," kata Indra di lokasi PRJ, Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu, 30 Mei 2015. Setiap harinya, ia menargetkan Pesta Rakyat ini dikunjungi oleh 700 ribu orang.
Indra menjelaskan, pameran diikuti oleh 1.200 peserta. Sebanyak 45 persen diantaranya pengusaha kuliner, sedangkan sisanya pengusaha multiproduk.
Menurut Indra, Pesta Rakyat kali ini merupakan pindahan dari acara yang sama yang digelar di kawasan Monumen Nasional pada tahun lalu. Acara ini diselenggarakan oleh Pradana Grasindo Convex.
Indra membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut pameran itu tak berizin. Ia berujar proses perizinan dan permintaan dukungan ke Pemerintah DKI sudah sejak empat bulan lalu. Setelah diresmikan, pengusaha membayar Rp 2 juta untuk menyewa satu gerai sejak 30 Mei-5 Juni 2015.
Saat itu, kata dia, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyambut baik rencana tersebut. Berbekal dukungan itu, ia berujar, perencanaan berlanjut hingga diresmikan Djarot pada Sabtu, 30 Mei 2015. "Pak Djarot mendukung kegiatan ini," ujar Indra.
LINDA HAIRANI