TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat media sosial, Nukman Lutfie, mengatakan akun Twitter milik Akseyna Ahad Dori, @akseyna, bisa diaktifkan kembali oleh siapa saja yang memiliki kata kunci atau password untuk akun itu. "Jadi bisa siapa saja, tidak harus orang dekat Akseyna," katanya saat dihubungi, Selasa, 14 Juli 2015.
Menurut Nukman, saat ini banyak orang yang bisa meretas kata kunci orang di media sosial. "Memang tidak mudah meretas password, tapi ada orang yang jago bobol password," ujarnya."Banyak yang sudah mengetahui pola pembuatan kata kunci.
Baca juga:
Heboh Pohon Uang, Duit Rp 2,6 M Mendadak Jatuh Bak Daun!
Majikan Tergoda Rayuan Pembantu, Rp 51 Juta Raib
Nukman mengatakan sudah banyak orang yang menjadi korban peretas kata kunci media sosial, ada anggota DPR, ada pula menteri. "Motifnya macam-macam, hanya untuk senang-senang juga bisa," tutur Nukman.
Dalam kasus Akseyna, Nukman mengaku belum bisa mengetahui apa keinginan peretas yang mengaktifkan kembali akun Twitter Akseyna. "Saya tidak tahu kira-kira motif dia apa," ucapnya.
Sudah lebih dari tiga bulan berlalu sejak jenazah Akseyna Ahad Dori alias Ace ditemukan di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Kamis, 26 Maret 2015. Kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia itu belum juga menemui titik terang. Namun tiba-tiba akun dengan nama @akseyna berkicau setelah tiga bulan vakum.
Dikutip dari Twitter pada Sabtu, 11 Juli 2015, akun @akseyna tampak berkicau kembali pada 3 Juli 2015. Bunyinya: "Test". Kemudian, pada 10 Juli 2015, pukul 12.32, akun tersebut kembali mencuitkan kalimat, "Saya sahabatnya Ace -R-."
Lalu akun itu mencuit kalimat agak panjang yang berbunyi: "SY JANJI, AKN BLS SMUA PRBUATAN KALIAN TRHDAP ACE, SY AKN BLJR MNJADI “KALIAN” & TENTUNYA MELAKUKAN HAL SAMA DGN CRA SY SNDIRI, CAMKAN ! -R-."
MITRA TARIGAN
Baca juga:
Duh, Nyetir Sambil Intim Sendiri, Wanita Ini Tabrak Minibus
Ditahan Polisi, Pengemis Ini Punya Tabungan Rp 22 Miliar