Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Customer Service Bandara Soetta Kini Bisa Jadi Pemandu Turis  

image-gnews
Penumpukan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta akibat terjadinya kebakaran di Tangerang, Banten, 5 Juli 2015. Akibat kebakaran tersebut terjadi ribuan penumpukan calon penumpang pesawat di Bandara Seokarno Hatta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Penumpukan calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta akibat terjadinya kebakaran di Tangerang, Banten, 5 Juli 2015. Akibat kebakaran tersebut terjadi ribuan penumpukan calon penumpang pesawat di Bandara Seokarno Hatta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II (Persero) mengoperasikan Customer Service Center di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Customer Center yang dibangun untuk menggantikan fungsi gerai tiket pesawat itu kini multifungsi. "Selain menjawab kebutuhan terkait dengan pelayanan bandara atau maskapai, juga berfungsi sebagai pemandu wisata," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, Sabtu, 5 September 2015

Di kantor pusat layanan ini, kata Budi, pelanggan bandara maupun maskapai bisa mendapat solusi secara cepat atas berbagai keluhan atau kebutuhan mereka terkait dengan pelayanan bandara atau maskapai. Lebih dari itu, Budi melanjutkan, pusat pelayanan pelanggan ini juga diharapkan dapat menjadi media yang tepat untuk memperlancar komunikasi antara maskapai dan penumpang terkait dengan hak dan kewajiban setiap pihak. Khususnya jika terjadi keterlambatan keberangkatan, sehingga menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Petugas yang bekerja, menurut Budi, juga dibekali dengan wawasan yang luas tentang Indonesia, khususnya destinasi wisata di Nusantara. "Fungsinya diperluas dan kini lebih multifungsi," katanya.

Dua kantor pusat layanan ini telah resmi dioperasikan pada Jumat, 4 September 2015. Customer Service Center Terminal 2 ditempati petugas pelayanan pelanggan dari Angkasa Pura II dan PT Garuda Indonesia Tbk. Adapun Customer Service Center Terminal 3 ditempati petugas dari  Angkasa Pura II, AirAsia, dan Lion Air. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah Bandara Soekarno-Hatta, Budi mengatakan, Angkasa Pura II juga segera mengoperasikan Customer Service Center di bandara-bandara lain yang ada di bawah lingkungan Angkasa Pura II, seperti Kualanamu, Medan; Padang; Jambi; Pekanbaru; dan Pontianak secara bertahap.

Ruangan Customer Service Center ini dilengkapi dengan mesin antrean, survei layanan pelanggan melalui layar sentuh atau melalui formulir, serta mesin self check. Director of Airport Services and Facility Angkasa Pura II Ituk Herarindri mengatakan, bertepatan dengan peringatan Hari Pelanggan, perusahaan juga meluncurkan seragam baru untuk petugas customer service dengan corporate colour batik serta modern.

JONIANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

5 jam lalu

Bandara Lombok (Dok. Angkasa Pura I)
Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.


Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

18 jam lalu

Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.


Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

19 jam lalu

Suasana arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

22 jam lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di autogate yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 6 Maret 2024. Sebanyak 30 unit autogate pemeriksaan imigrasi yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition serta Border Control Management (BCM) itu diresmikan di Bandara Bali untuk mempermudah dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.


Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Sejumlah penari Sanggar Sabdo Dadi menampilkan Tari Rara Ngigel dalam Gebyar Bregas Budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, DI Yogyakarta, Ahad, 28 Mei 2023. Ajang budaya yang digelar setiap akhir bulan tersebut untuk menghibur penumpang pesawat di bandara setempat dan sekaligus sebagai upaya pelestarian kebudayaan tradisional. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.


Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Puluhan penumpang masih menunggu kepastian keberangkatan pesawat mereka saat terjadi penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat, 5 Januari 2023. Penutupan tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi. TEMPO/Fachri Hamzah
Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.


Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.


Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.


Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Senin, 8 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.


Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.