Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapten Gadungan Ini Klaim Harga Miring Gadget di Bandara

image-gnews
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Pada bagian atas saku seragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) berwarna hijau itu tertulis nama A. Jamaludin SH, MH.  Pada baju seragam lainnya ada tulisan nama Andi Agus SH, MH.

Ada lagi pakaian dinas TNI warna biru dan coklat muda.  Keempat pakaian dan atributnya lainnya itu jadi modal Anwar Hasan alias Agus, 40 tahun menipu di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Provinsi Banten.

Kepada calon korbannya, Anwar Hasan memperkenalkan diri sebagai Kapten TNI A. Jamaludin SH, MH. Kali lain, dia menyebut dirinya sebagai Kapten TNI Andi Agus SH, MH.

Anwar mengaku memiliki koneksi dengan orang dalam PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Soekarno-Hatta. "Dan bisa mendapatkan barang elektronik dengan harga miring," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Besar Royke Hary Langie, Senin 5 September 2015.

Korban pertama Agung Fajarianto yang berkenalan dengan Anwar di Kramat Senen, Jakarta Pusat. Saat berkenalan Anwar alias Agus memakai pakaian lengkap TNI.  Dia mengaku anggota TNI yang ditugaskan sebagai kepala pengamanan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Karena percaya, Fajar dan Agus sepakat bertemu di area parkir Terminal 2 F Bandara Soekarno-Hatta, pada 25 Juli 2015 pukul 10.30. Saat itu Fajar menyerahkan Rp 18 juta sebagai uang muka pembelian 6 unit laptop dan 15 unit  iPhone.

Setelah uang diterima, Agus kemudian masuk ke dalam bandara untuk mengambil barang yang akan dibeli. "Saat Fajar menunggu, Agus kabur lewat pintu bawah," kata Royke

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Modus serupa dilakukan Agus kepada Soehendy. Kepada korban kedua ini, Agus mengajak berbisnis barang berupa 6 iPhone hasil lelang Bea dan Cukai. Setelah Soehendy menyerahkan uang Rp 25 Juta, Agus kabur.

Kanit Resmob Polres Bandara Soekarno-Hatta Inspektur Dua I Wayan Sukaarsa mengatakan Agus ditangkap di rumah kosannya di Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Minggu, 30 September 2015.

Agus melawan. "Pelaku sempat ingin menabrak petugas yang sudah mengepungnya," kata Wayan.  Polisi menemukan beberapa plat mobil nomor palsu di dalam mobil Avanza. Salah satunya plat dinas TNI, dan replika senjata, HT.

Di dalam kos, polisi menemukan dua baju dinas TNI dengan atribut lengkap, plus pangkat kapten dan dua baju sapari berwarna biru dan coklat. "Agus mengakui perbuatannya," kata Wayan.

Kepada petugas, Agus menyebut penipuan ini karena kebutuhan ekonomi. "Saya baru dua kali melakukan penipuan ini," akunya.  Polisi menjerat lelaki pengangguran ini dengan pasal 378 KUHP dan pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara.

JONIANSYAH HARDJONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

14 jam lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.