Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lewat Instagram Alumni Ini Tipu Ratusan Mahasiswa UPI-YAI

Editor

Bagja

image-gnews
Mahasiswa baru dengan pernak-pernik unik mengikuti kegiatan masa orientasi kampus di Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jakarta, (5/9). ANT
Mahasiswa baru dengan pernak-pernik unik mengikuti kegiatan masa orientasi kampus di Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jakarta, (5/9). ANT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 751 mahasiswa Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (UPI YAI) Jakarta menjadi korban penipuan. Modusnya, para mahasiswa itu diiming-imingi cash back jika membayar uang kuliah lewat empat orang yang merupakan mahasiswa dan alumnus perguruan tinggi itu.

Belakangan diketahui uang tersebut tidak masuk ke rekening yayasan, melainkan ke empat orang tersebut. “Empat orang itu sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Senen Komisaris Kasmono seperti dimuat Koran Tempo edisi Jumat, 30 Oktober 2015.

Mereka adalah IB, PK, IC, dan AW. Polisi sudah menemukan bukti adanya penipuan. Menurut Kasmono, penipuan ini dilakukan melalui media sosial Instagram dan pesan pendek. Mereka menawarkan pembayaran uang kuliah dengan sistem cash back. Misalnya, jika membayar Rp 7 juta, mahasiswa hanya perlu menyetor Rp 6 juta.

Lantaran tertarik dengan iming-iming tersebut, ratusan mahasiswa menyerahkan uang kepada tersangka. Mereka kemudian menerima slip pembayaran yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri. “Blanko slip asli milik Bank Mandiri, tapi kode validasi palsu,” kata Kasmono. Musababnya, uang pembayaran itu tidak pernah masuk ke rekening milik UPI YAI di Bank Mandiri.

BACA: Sepele, Modus Penipuan Uang Kuliah UPI-YAI

Penipuan itu sudah dilakukan sejak 2011. Jumlah korban saat ini mencapai 751 mahasiswa. Para tersangka menggunakan uang hasil kejahatan untuk membeli mobil, sepeda motor, dan barang-barang lain. “Kami sudah sita semua barang itu untuk bukti,” kata Kasmono.

Rektor UPI YAI Yudi Julius menyatakan tak pernah mengeluarkan kebijakan soal cash back dalam pembayaran uang kuliah. “Ini murni tindak pidana,” kata dia. Manajemen kampus, menurut Yudi, telah memanggil 751 mahasiswa yang menjadi korban. Mereka membenarkan telah membayar melalui pihak ketiga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yudi mengatakan, penipuan ini tidak segera terungkap karena modus yang digunakan cukup rapi. Apalagi blanko bukti pembayaran memang asli dari Bank Mandiri. “Ketika mahasiswa menunjukkan slip itu, petugas kami tidak tahu bahwa kode validasinya palsu,” kata dia. Petugas administrasi baru mengetahui setelah slip pembayaran itu dicek ke bank satu persatu.

Kemarin, mahasiswa yang menjadi korban penipuan berunjuk rasa. Mereka meminta kampus mengeluarkan kebijakan untuk pemutihan uang kuliah. Alasannya, penipuan itu terjadi karena sistem pembayaran yang digunakan kampus rentan diakali oleh penipu. Untuk itu, pihak universitas harus ikut bertanggung jawab. “Karena kami sebagai korban yang dirugikan,” kata seorang mahasiswa.

BACA: Kampus Beri Keringanan Korban Penipuan

Menurut Yudi, sistem pembayaran uang kuliah yang berjalan selama ini sudah bagus. “Tak ada yang salah dengan sistem kami,” ujarnya. Hanya, dengan adanya penipuan ini, manajemen harus meningkatkan pengawasan. Selain itu, manajemen kembali mensosialisasi prosedur pembayaran yang benar kepada mahasiswa.

Manajemen, Yudi mengatakan, tidak bisa mengeluarkan kebijakan pemutihan kepada mahasiswa yang menyetorkan uang kepada para penipu tersebut. Kampus hanya bisa memberikan keringanan dalam proses pembayaran. “Kami membuat kesepakatan dengan mahasiswa untuk membayar semampunya,” kata Yudi.

NINIS CHAIRUNNISA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

20 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.