TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, sepakat untuk memperluas operasional jalur Transjakarta di wilayahnya untuk mempermudah alur transportasi warga di kedua wilayah.
"Kota Bekasi sebagai wilayah penyangga Ibu Kota membahas hubungan kemitraan seperti rencana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk memperluas jalur Transjakarta hingga ke Kota Bekasi, dan kami sepakat," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, di Bekasi, Kamis, 26 November 2015.
Menurut Rahmat, nantinya akan ada jalur khusus bagi bus Transjakarta menuju sejumlah kawasan di Kota Bekasi yang letaknya berbatasan dengan DKI. DKI menjanjikan akan ada subsidi terhadap tarif angkutan massal tersebut bilamana operasionalnya diperluas masuk ke kawasan Kota Bekasi.
Armada itu diharapkan dapat mengurangi dampak kemacetan lalu lintas di kedua wilayah karena para pengguna kendaraan akan didorong untuk beralih menggunakan bus Transjakarta yang aman dan nyaman.
"Biasanya, warga Kota Bekasi yang menggunakan armada Transjabodetabek atau Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bustransjakarta (APTB) dikenakan tarif hingga Rp 10 ribu per penumpang. Dengan adanya bus Transjakarta masuk ke wilayah Kota Bekasi, diperkirakan akan lebih murah dari tarif APTB ataupun Transjabodetabek," ujar Rahmat.
Baca Juga:
Hingga saat ini, jalur Transjakarta baru merambah di Perumahan Harapan Indah, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, dengan trayek Pulogadung-Harapan Indah.
Sedangkan Trayek APTB di Kota Bekasi yang sudah beroperasional di antaranya Bekasi-Tanah Abang, Bekasi-Pulogadung, dan Bekasi-Hotel Indonesia.
ANTARA