Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hepatitis Serang IPB, Mahasiswa Berobat dengan Biaya Sendiri  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Seorang mahasiswa IPB yang terserang hepatitis A tengah menjalani perawatan di Rumah sakit Karya Bhakti Pertiwi, Dramaga, Kabupaten Bogor. TEMPO/Sidik Permana
Seorang mahasiswa IPB yang terserang hepatitis A tengah menjalani perawatan di Rumah sakit Karya Bhakti Pertiwi, Dramaga, Kabupaten Bogor. TEMPO/Sidik Permana
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Belasan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) terjangkit virus hepatitis A. Sebagian besar dari mereka mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Karya Bhakti Pertiwi Dramaga dengan biaya pribadi.

"Biaya perawatan pakai uang sendiri," kata Akbar Tanjung, 19 tahun, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB, Kamis, 10 Desember 2015. Menurut Akbar, hingga hari ini, biaya perawatan yang dia tanggung sebesar Rp 3 juta.

Padahal sebelumnya Kepala Kantor Hukum, Promosi, dan Hubungan Masyarakat IPB Prof Ir Yatri Indah Kusumastuti mengatakan biaya perawatan mahasiswa yang terserang hepatitis A akan ditanggung kampus. "IPB akan menanggung biaya pengobatan sesuai dengan Program Penyangga Kesehatan Mahasiswa," ucapnya.

Akbar masuk rumah sakit sejak 6 Desember 2015. Gejala awal yang dia rasakan adalah demam tinggi disertai muntah-muntah. "Saya kira penyakit biasa karena kecapaian," ujar mahasiswa asal Makassar tersebut. "Saat diperiksa, dokter mendiagnosis saya menderita hepatitis."

Akbar menjelaskan, berdasarkan penjelasan dokter, hepatitis yang menyerangnya dan teman-temannya bisa berasal dari makanan. Tidak tertutup kemungkinan mereka terjangkit karena peralatan makan yang tidak higienis. "Ada 17 mahasiswa IPB yang menjalani perawatan di rumah sakit ini," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Komite Medik RS Karya Bhakti Pertiwi dr Arvan Artovan mengatakan para mahasiswa tersebut terjangkit virus. "Pemicunya bisa karena pola hidup, kebersihan lingkungan, dan daya tahan tubuh si pasien," ucapnya.

Arvan menolak memberikan data pasien yang terserang hepatitis A di rumah sakit tersebut. Alasannya, itu sudah menjadi aturan baku. Namun dia membenarkan bahwa sebagian besar pasien penderita hepatitis A itu adalah mahasiswa IPB. "Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, ada peningkatan jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit karena menderita hepatitis," ujarnya.

Agar penyebaran penyakit itu tidak meluas, menurut Arvan, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan IPB untuk melakukan langkah antisipasi.

M. SIDIK PERMANA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

1 hari lalu

Pakar Serangga IPB University, Prof. Tri Atmowidi. Dok. Humas IPB University
Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.


Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Prof. Nancy Dewi Yuliana. Dok Humas IPB University
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.


Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

4 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

8 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

9 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

9 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

10 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

12 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

13 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.