Selama ini, dinas selalu dipercayakan kepada pejabat yang menguasai isu teknis, bukan pamong lulusan STPDN yang mengawali karier sebagai pemimpin wilayah. Karena itu, lelang membuka pintu karier lebih lebar bagi para pamong.
BACA: Minta Sogok, Pegawai Lelang DKI Dimutasi
Camat Jatinegara Andri Yansyah didapuk Ahok menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Camat Tambora Isnawa Adji menjadi Kepala Dinas Kebersihan, lalu Teguh Hendrawan menjadi Kepala Dinas Tata Air setelah pejabat lama Tri Margianto mengundurkan diri.
Para kepala dinas ini lalu membawa gerbong STPDN ke kantornya. Teguh meminta tiga Kepala Suku Dinas Kebersihan diganti sesuai dengan rekomendasinya. Ahok setuju. “Kini secara keseluruhan, orang teknis dan STPDN berimbang,” katanya.
BACA: Guantanamo Jakarta, Tempat Baru Pejabat Jakarta yang Dipecat Ahok
Julukan “orang teknis” dan “STPDN” kini menghangat setelah rasio kian berimbang. DPRD kurang sreg dengan cara Ahok memilih anak buahnya, yang menempatkan lulusan STPDN di dinas teknis. Kebersihan, Tata Air, dan Perhubungan adalah dinas-dinas teknis.
Selanjutnya: Pamong tak paham pekerjaan...