TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan rumah susun sewa untuk warga yang tinggal di sekitar lokalisasi Dadap yang akan digusur. "Rusunawa saat ini sedang dibangun," ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam acara rapat koordinasi dan sosialisasi penanganan lokalisasi Dadap di Dadap, Kosambi, Senin, 14 Maret 2016
Sementara rusunawa masih dibangun, ucap Zaki, relokasi warga tetap berlangsung. "Relokasi warga ke rusunawa terdekat," tuturnya.
Di hadapan lebih dari 300 warga Dadap, Zaki menegaskan, apa pun alasannya, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menutup dan menertibkan lokalisasi Dadap pada 26 Mei mendatang. "Alasan menutup semua praktek prostitusi adalah karena ada perdagangan manusia, narkoba, dan penyebaran virus HIV/AIDS," ucapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsad mengatakan rusunawa akan dibangun pemerintah di area lokalisasi Dadap yang akan digusur. "Dibangun pasca-penertiban," ujarnya. Menurut dia, tim akan melakukan survei lokasi dan membuat detail engineering design (DED) pasca-penertiban lokalisasi.
Menurut Iskandar, rusunawa diperuntukkan bagi warga Dadap yang rumah dan tempat usahanya digusur. Dalam satu bulan ke depan, tutur dia, dilakukan pendataan secara detail keluarga dan warga yang seharusnya direlokasi.
Pemkab Tangerang menetapkan 26 Mei 2016 adalah hari penutupan lokalisasi Dadap. Sebanyak 76 kafe dan tempat hiburan akan diratakan dengan tanah. Lokalisasi Dadap saat ini dihuni 427 pekerja seks, 68 muncikari, dan 300 pekerja seks freelance yang hanya datang pada malam hari saja.
JONIANSYAH HARDJONO