TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Dokter Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan Jessica Kumala Wongso semakin bisa menyesuaikan diri di rumah tahanan Mapolda Metro Jaya. Menurut dia, Jessica merupakan tahanan yang kooperatif.
"Dia suka kumpul, ngobrol, bercanda dengan tahanan yang lain. Kadang baca-baca. Happy saja kelihatannya. Mungkin karena sudah lebih dari sebulan ditahan makanya bisa menyesuaikan," kata Musyafak, Jumat, 25 Maret 2016.
Baca: Kasus Kopi Sianida, Begini Aktivitas Jessica di Tahanan
Musyafak mengatakan penyidik sengat memperhatikan kesehatan fisik dan mental Jessica. Pernah suatu malam Jessica mengalami pusing. Dokter langsung datang untuk memeriksa kesehatannya. Bahkan secara bergiliran dokter berjaga selama 24 jam. "Termasuk menimbang berat badan terkait asupan, jangan sampai kurang, jangan sampai enggak makan. Untuk sementara Jessica masih dalam batas normal," katanya.
Jessica menjadi penghuni ruang tahanan Polda Metro Jaya sejak 29 Januari 2016. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Mirna tewas setelah menenggak kopi di kedai kopi Olivier, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Belakangan diketahui kopi itu telah dicampur sianida. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi menuduh Jessica yang menabur racun itu ke kopi Mirna.
Baca: Polisi Beberkan 2 dari 14 Catatan Kriminal Jessica Wongso
Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sudah menyelesaikan pemeriksaan terhadap Jessica. Berkas perkara sudah diserahkan ke kejaksaan. Namun jaksa mengembalikan berkas itu untuk disempurnakan. Setelah memperbaiki berkas, penyidik sudah menyerahkan kembali berkas itu pada pekan lalu.
DESTRIANITA K.