Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djarot Sindir Program PPSU, Ahok: Mana Bisa Sekali Seminggu

Editor

Zed abidien

image-gnews
Alat berat dan truk membersihkan tumpukan sampah di kawasan jembatan Kalibata, Jakarta, 8 Maret 2015. Pembersihan tumpukan sampah tersebut dilakukan untuk memperlancar aliran sungai hingga dapat meminimalisir banjir serta menjaga kondisi jembatan. ANTARA/Reno Esnir
Alat berat dan truk membersihkan tumpukan sampah di kawasan jembatan Kalibata, Jakarta, 8 Maret 2015. Pembersihan tumpukan sampah tersebut dilakukan untuk memperlancar aliran sungai hingga dapat meminimalisir banjir serta menjaga kondisi jembatan. ANTARA/Reno Esnir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ia dengan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, tidak ada masalah. Namun kenyataannya, antara Ahok dan Djarot mulai berbeda pendapat mengenai program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Misalnya, belakangan Djarot beberapa kali tampak tidak mendukung program pemerintah yang diusulkan oleh Basuki. Dalam sebuah pemberitaan di media, Djarot menyebut kehadiran petugas pemeliharaan prasarana dan sarana umum (PPSU) bisa menghapus budaya gotong royong yang ada di masyarakat.

"Hubungan dengan Pak Djarot baik-baik saja. Makanya saya kira Pak Djarot enggak begitu maksudnya. Mungkin dia terbawa (suasana) kampung," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Senin, 18 April 2016.

Pada Juni 2015, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan surat keputusan untuk mengubah cara menata kota dengan membentuk petugas penanganan prasarana dan sarana umum yang berada di bawah lurah.

Menurut Ahok, Djarot bisa saja salah persepsi bahwa dengan adanya PSSU masyarakat akan malas bergotong-royong. Padahal, kata Ahok, meskipun ada PPSU, budaya gotong royong masih berjalan, khususnya di Jakarta.

Ahok mengatakan jika hanya mengandalkan kerja bakti, persoalan kebersihan di Jakarta tidak akan terjangkau semuanya. Sebab, sebagian warga Jakarta sibuk sepanjang hari dan hanya bisa mengandalkan akhir pekan untuk kerja bakti. "Sekarang saya tanya, kalau Jakarta cuma mengandalkan kerja bakti setiap hari, ada enggak yang mau kerja bakti, kalian?" kata Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok menuturkan kehadiran PPSU sebetulnya bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga. Sebab, mereka diberi gaji yang cukup memadai. Kehadiran PPSU juga dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang tinggal di perumahan mewah. "Terus kalau Jakarta dibersihin seminggu sekali, bersih enggak?"

Atas pernyataan Djarot tersebut, Ahok mengaku heran, pasalnya Djarot pernah setuju membentuk PPSU guna membersihkan Jakarta dari sampah. Sampah di Jakarta, kata Ahok, bertambah setiap jam. Genangan air di Jakarta terjadi karena adanya sumbatan di saluran air. "Dulu muji-muji PPSU. Top.. Top.. Top.. Bagus, katanya, dan bersih. Sekarang tiba-tiba beda, makanya saya mau tanya," tutur Ahok.

Setidaknya, setiap kelurahan memiliki 40-70 pegawai pelayanan prasarana umum. PPSU ini bertugas langsung di bawah koordinasi lurah atau sekretaris kelurahan. Mereka diarahkan memberi penanganan sementara terhadap persoalan lingkungan di wilayahnya.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

7 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.