TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di beberapa titik. Ketinggian banjir pun sempat mencapai 1 meter lebih di beberapa wilayah, seperti Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding banjir yang mengepung Ibu Kota hari ini karena air laut sedang pasang. "Ya, pasti, kalau hujan bertepatan dengan laut lagi pasang, Jakarta tergenang," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, 21 April 2016.
Hujan telah mengguyur Jakarta sejak semalam hingga dinihari tadi. Hal ini bersamaan dengan naiknya air laut pada pukul 20.00 WIB, yang merupakan pasang tertinggi. Saat pasang tertinggi dan hujan juga tak kunjung reda, air tak bisa turun.
Karena itu, Ahok berencana membangun tanggul. Pasalnya, jika air laut masuk, otomatis pompa tidak dapat berfungsi. Pompa untuk menyedot air ini akibatnya hanya berputar dan tidak bisa mengeluarkan air.
Jika pompa ini dimatikan, konsekuensinya adalah kawasan Gunung Sahari akan tenggelam. "Saya sudah ngomong berkali-kali, makanya kita sedang menyiapkan tanggul yang tinggi," ujar Ahok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah membangun tanggul raksasa atau giant sea wall. Salah satu titik dimulainya pembangunan adalah di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Banjir yang melanda Jakarta hingga siang ini belum menunjukkan tanda surut. Wilayah yang tergenang antara lain Kemang Timur, Bangka, dan Petogogan.
Berdasarkan data milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, curah hujan tadi malam tergolong tinggi.
Jakarta Utara menjadi daerah dengan curah hujan paling tinggi tadi malam dengan 39,4 milimeter. Angka ini tergolong tinggi, mengingat curah hujan rata-rata per bulan hanya 89,6 mm. Sedangkan Jakarta Selatan tadi malam memiliki curah hujan 22,4 mm, dan Jakarta Timur 21,8 mm.
Hal ini berdampak pada banjir di sejumlah kawasan. Di Jakarta Utara, banjir setinggi 30 sentimeter menggenangi Jalan Karang Bolong Raya. Bahkan, di seberang WTC, Jalan Gunung Sahari, ketinggian air mencapai 50-80 cm. Direktorat Lalu Lintas bahkan sempat mengalihkan lalu lintas di sana. Sedangkan di Jakarta Timur, banjir terjadi di Jalan Kerja Bakti, Kampung Makasar, Jakarta Timur, setinggi 40-50 cm.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI | EGI ADYATAMA