TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Daerah Gerindra Jakarta Muhammad Taufik secara terang-terangan memberikan sinyal kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk berkoalisi dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Sinyal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja Daerah yang digelar Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra pada Ahad, 8 Mei 2016.
"Gerindra punya pengalaman baik dengan PDIP. Karena punya pengalaman baik, saya kira ke depan harus merajut kembali pengalaman baik itu. Saya meyakini dulu PDIP dan Gerindra ingin bangun Jakarta dengan cara yang beradab dan tidak menyakiti," kata Taufik di Gedung Joeang.
Menurut Taufik, politik dapat diprediksi asalkan tujuan partai tersebut menang dan serius. Apalagi dengan jumlah penduduk Jakarta 7 juta jiwa, sebanyak lebih dari 500 ribu adalah pemilih Gerindra. "Kalau Gerindra dan PDIP digabung, modal dasarnya tinggal sedikit lagi, pasti menang," ujarnya.
Dari Gerindra sendiri, Taufik menyebutkan bahwa kemenangan partai bergantung pada kinerja pengurus anak cabang. Selain itu, kata Taufik, Gerindra akan terus mengevaluasi kinerja partai. Jika Gerindra bisa memenangi pemilihan Gubernur DKI, kata dia, Jakarta akan bebas dari tontonan buruk yang dilakukan pemerintah.
"Ketika Saudara menangi pilgub, selamatlah Jakarta dari tontonan buruk soal adab. Selamatlah Jakarta dari tontonan buruk yang menurut saya perilaku yang tidak sesuai Pancasila," tutur Taufik.
Partai Gerindra sendiri sudah mengusung tiga nama untuk maju dalam bursa pencalonan gubernur ini, yakni Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra. Dengan pengusungan nama tersebut, Taufik mengaku tidak masalah jika nama itu dijadikan bakal calon wakil gubernur bersama PDIP.
Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah tokoh politik, seperti Djarot Saiful Hidayat (PDIP), Gembong Warsono (PDIP), dan Mohamad "Ongen" Sangaji (Hanura). Pada kesempatan itu, Gerindra juga memberikan sinyal kepada Partai Hanura dan NasDem. Taufik berharap dua partai itu juga ikut bergabung dalam koalisi bersama Gerindra.
"Yang belum kami komunikasikan adalah dengan Hanura dan NasDem. Insya Allah pada titik tertentu Hanura berubah juga, saya yakin itu," ucap Taufik.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak