TEMPO.CO, Jakarta - Makuna, 46 tahun, berjalan tertatih menuju tempat Presiden Joko Widodo membagikan sembako di Kampung Lio RT1 RW19 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Jumat 1 Juli 2016. Meski harus terpincang-pincang, Maskuna memaksakan diri. Satu harapannya: mendapat uluran tangan sembako gratis dari Jokowi.
Apa daya harapan itu tak terwujud. Maskuna yang berkaus lusuh tak punya kupon sembako gratis. Panitia tak bisa memberikan sembako yang disediakan 1.000 paket untuk warga miskin di kawasan itu. Meski merengek, panitia tak bisa memberikan sembako untuknya. "Tidak adil. Saya punya KTP sini tapi tidak dapat," kata Maskuna, menangis di tempat itu.
Meski telah mencoba mengantri, perempuan asal Indramayu, Jawa Barat, itu tetap tidak bisa mendapatkan sembako gratis. Bagi Maskuna, sembako gratis sangat berguna untuk keluarganya yang miskin. Rumah Maskuna, tak jauh dari tempat pembagian sembako. Dinding rumahnya terbuat dari bilik kayu.
Ia melihat banyak warga yang tak berhak, justru menerima sembako itu. Bahkan, Maskuna sempat mempertanyakan sistem pendataan kepada ketua RT, tapi tidak ada jawaban. "Karena gratis makanya saya ikut antri," kata dia. "Jokowi tidak adil."
Tak hanya Maskuna, Marniati, 61 tahun, juga senasib. Ia kesal lantaran tak terdata sebagai penerima sembako gratis dari Jokowi. Padahal, ia tergolong warga miskin. "Saya sudah coba minta tapi, enggak dikasih," ujarnya, sambil memperlihatkan KTP miliknya.
Marniati melihat banyak warga dari luar kampung Lio, yang mendapatkan sembako itu. Menurutnya, pembagian sembako tidak menata dengan benar warga yang berhak mendapatkan bantuan itu. "Kecewa," ujarnya.
Ketua RW19 Kelurahan Depok Deni Ramdani mengatakan di RW19 ada 1.200 kepala keluarga, yang tercatat mempunyai KTP dan Kartu Keluarga. Setiap RT menapatkan jatah 100 paket sembako gratis. Total ada sembilan RT di RW19. "Memang tidak kebagian semua," katanya.
Ia menuturkan seharusnya setiap RT bisa kebagian lebih dari 100 paket. Tapi, kata dia, ada 100 paket dipegang kelurahan. "Tidak tahu alasannya apa kelurahan nyimpan 100 paket," ujarnya.
Ia menuturkan pembagian sembako gratis memang masih banyak yang tidak dapat. Padahal, setiap RT sudah diminta mendata dengan benar. "Dari kemarin saat pembagian kupon saya sudah mendapatkan keluhan warga," ucapnya.
Selain membagi sebako di Kampung Lio, Presiden Jokowi juga menyebar 1.000 sembako bagi warga miskin di Kampung Bulak RW 13 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan, Beji.
IMAM HAMDI