TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan persiapan pelaksanaan Jambore Nasional di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, diwarnai insiden tak terduga.
Awi berujar, insiden tersebut berupa penyerangan seekor kera terhadap tiga peserta Jambore Nasional. "Info tersebut berdasarkan hasil pengecekan terhadap peserta Jambore Nasional X di posko kesehatan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Agustus 2016.
Awi menuturkan tiga korban tersebut adalah Dewa Ate, 14 tahun, asal kontingen Nusa Tenggara Timur; Natalia (13), dari kontingen Sulawesi Tenggara; dan Hiska (14), asal kontingen Kalimantan Barat. "Peristiwa penyerangan itu terjadi dua hari berturut-turut, yakni Kamis-Jumat, 11-12, Agustus 2016," katanya.
Awi menceritakan, saat sedang membangun tenda, para peserta tiba-tiba didatangi kera dari arah hutan Buperta. Satwa liar itu mencakar paha kanan Dewa Ate. Adapun Natalia dan Hiska diserang di area perkemahan saat sedang menjalankan aktivitas biasa.
"Ketiga korban langsung diberi perawatan intensif selama beberapa jam di Rumah Sakit Olahraga Nasional. Setelah dinyatakan aman, korban dikembalikan ke perkemahan," ucapnya.
Jambore Nasional X pada 14-20 Agustus 2016 dihadiri puluhan ribu peserta dari berbagai daerah. Rencananya, Jambore akan dibuka Presiden Joko Widodo pada Ahad, 14 Agustus 2016. Untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Jambore, Kepolisian Daerah Metro Jaya menurunkan 1.681 personel.
ABDUL AZIS