TEMPO.CO, Jakarta - Penangkapan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti membuat kaget kerabat dan orang-orang terdekat. Ozy S.S., yang juga orang dekat Gatot, menduga ada skenario di balik penangkapan itu.
"Ada skenario di balik penangkapan tersebut lantaran kejadiannya bertepatan usai terpilih. Saya sangat terkejut mendengarnya," kata Ozy, yang ditunjuk jadi juru bicara Gatot, pada hari ini, 29 Agustus 2016. "Logika saja, jika dia membawa barang itu dari Jakarta ke Lombok, enggak mungkin bisa lolos pemeriksaan di bandara. Kalau memang dia membawa barang tersebut yang bisa dibilang tidak sedikit."
Apalagi, kata Ozy, Gatot Brajamusti memang baru saja terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketua Umum Parfi. Dia mengalahkan Andreanus da Silva dengan kemenangan telak. Namun, dia tak menjelaskan lebih detail soal skenario yang dimaksudnya. Dia hanya menduga adanya orang yang tidak suka dengan Gatot sebagai Ketua Umum Parfi.
Baca: Gatot Brajamusti Serba Tiga
Gatot Brajamusti diciduk tim Satgas Merah Putih Kepolisian Resor Mataram dan Polres Lombok Barat pada Minggu malam, 28 Agustus 2016. Aa Gatot Brajamusti ditangkap berdasarkan laporan dari masyarakat yang menyebut adanya pesta narkoba di kamar pria yang pernah jadi guru spiritual Reza Artamevia ini.
Ozy juga mengkritik penggeledahan kediaman Gatot di kawasan Pondok Pinang, yang menurut dia, memang selalu dipenuhi orang. "Rumah Aa itu selalu terbuka, banyak orang-orang keluar-masuk. Jadi bisa siapa saja yang sengaja menaruh barang-barang seperti yang disangkakan polisi dalam penggerebekan, apalagi posisi Aa Gatot tidak berada di rumah," tutur Ozy.
Menurut Ozy, kejadian ini sangat ironis sebab hanya beberapa saat setelah terpilih sebagai Ketua Umum Parfi untuk kedua kalinya. "Saya yakin ada skenario di balik ini."
ALIA