Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengacara Ungkap Latar Belakang Kasus Pondok Indah

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Lima tersangka dihadirkan dalam pra-rekonstruksi perampokan di Pondok Indah di Jalan Bukit Hijau IX, Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta, 13 September 2016. TEMPO/Subekti
Lima tersangka dihadirkan dalam pra-rekonstruksi perampokan di Pondok Indah di Jalan Bukit Hijau IX, Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta, 13 September 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum tersangka perampokan Adhi Jhon, Bambang Sunaryo menolak kliennya disebut telah merampok rumah mantan Wakil Presiden ExxonMobil, Asep Sulaeman, di Pondok Indah. “Bukan perampokan kok ini. Tidak ada perampokan,” kata Bambang kepada Tempo, Rabu, 14 September 2016.

Bambang mengatakan kedatangan Adhi Jhon (AJ) lantaran istri Asep, inisial EN, meminta kliennya untuk menyelesaikan masalah pribadi. Namun, Bambang enggan menceritakan masalah yang tengah mendera Asep dengan istrinya itu sehingga harus melibatkan AJS.

“Dia datang itu diminta oleh istrinya saudara AS (Asep) untuk menyelesaikan masalah. Diminta oleh Ibu EN untuk datang ke rumah menyelesaikan masalah. Itu saja,” kata Bambang.

Menurut Bambang, tidak ada bukti yang menyudutkan AJ atas keterlibatannya dalam perampokan. Jika ada perampokan, kata Bambang, sudah tentu ada harta yang diminta dari kliennya dari Asep. “Tapi ini tidak ada (barang yang diminta). Delik perampokan kan jelas, mau minta barang. Ini enggak ada atau uang dirampas,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan kliennya itu sempat menyampaikan kepada penyidik soal alasan dirinya datang ke rumah Asep atas permintaan istrinya. Hal itu AJ sampaikan saat rekonstruksi ulang di tempat kejadian perkara. Namun, keterangan AJS justru dipotong oleh penyidik.

“Iya, itu disebutkan oleh AJS (kepada penyidik). Bahwa dia diminta oleh Ibu AS untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Sama klien kami disebutkan tetapi penyidik bilang, ‘oh, itu nanti’,” tutur Bambang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bambang sebelumnya pernah menyebutkan permasalahan pribadi yang dimaksud melibatkan Mantan Direktur Utama Pertamina. Bambang sendiri tidak bersedia menyebutkan sosok yang ia maksud. Namun, ia membenarkan soal adanya hubungan Mantan Dirut Pertamina dalam permasalahan pribadi di antara Asep dan istrinya itu.

“Iya, itu disebutkan oleh AJS. Bahwa dia diminta oleh istrinya untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Suami EN ini ada masalah pribadi dengan yang tadi disebutkan Anda (Mantan Dirut Pertamina) tadi,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan keterangan AJS itu sudah diperiksa dan dimasukkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) oleh penyidik. Besok pagi, Kamis, 15 September, AJS akan menjalani pemeriksaan lanjutan di Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya). “Saya akan mendampingi,” kata dia.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

4 hari lalu

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol.Satake Bayu Setianto. ANTARA/I.C. Senjaya
Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

10 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

13 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

40 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

57 hari lalu

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan menggelar konferensi pers kasus perampokan mobil boks muatan rokok di Mapolres Madiun, Sabtu, 2 Maret 2024). ANTARA/HO-Humas Polres Madiun
Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,


Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.


Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan (kiri) dan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono (kanan) menunjukkan foto daftar pencarian orang Roberto Sicairos Valdes yang merupakan warga negara Meksiko terduga pelaku kasus penembakan warga negara asing saat konferensi pers di Polres Badung, Bali, Selasa 30 Januari 2024. Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Bali berhasil menangkap tiga orang tersangka WNA Meksiko berinisial DGV, MJA dan ACJ yang melakukan percobaan pembunuhan dengan menembak warga negara Turki berinisial TM saat melakukan pencurian di sebuah vila di kawasan Mengwi, Badung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.


Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu


Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Petugas kepolisian dari Polsek Gunung Putri, mendatangi TKP perampokan di restoran Pizza Hut Nagrak, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu, 13 Januari 2024. Dok. Polisi
Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.


Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Oman Abdurohman. Foto: Istimewa
Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.