TEMPO.CO, Jakarta – Operasi Zebra 2016 akan mulai dilaksanakan pada 16 November hingga 29 November 2016 di sejumlah wilayah di Indonesia. Di Jakarta, sebanyak 2.700 petugas akan diturunkan Polda Metro Jaya untuk operasi ini.
Nantinya Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Nanti kami bersama-sama dengan TNI juga akan berada di lapangan,” kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana setelah memimpin apel persiapan Operasi Zebra di Lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Rabu, 16 November 2016.
Suntana mengatakan operasi akan menyasar para pengendara bandel. Terutama para pengendara yang sering melawan arus dan angkutan umum yang berhenti dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya.
Meskipun begitu, Suntana mengatakan pemberian tilang tidak akan dilakukan secara semena-mena. “Polri dan instansi yang lain, seperti Dishub, Satpol PP, dan TNI, akan menindak secara preventif dan edukatif agar kesadaran masyarakat berlalu lintas tetap menjadi prioritas dan bisa tumbuh kembang,” ujarnya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat menaati peraturan lalu lintas sehingga tak ditilang. Kelengkapan surat-surat kendaraan dan surat izin juga harus dipersiapkan. Bahkan rencananya operasi ini tak hanya digelar di jalan protokol, tapi juga ruas tol dalam kota.
“Kami mohon kepada seluruh masyarakat agar benar-benar mematuhi tertib lalu lintas, karena tertib lalu lintas merupakan cermin tertib masyarakat secara umum,” kata Suntana.
EGI ADYATAMA