TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang Kota hari ini Sabtu, 24 Desember 2016 melakukan sterilisasi gereja di wilayahnya. Sterilisasi H-1 Natal dari ancaman bom itu dipimpin langsung Kapolrestro Komisaris besar Herry Kurniawan didampingi Kapolsek Teluknaga Ajun Komisaris Supriyanto.
Ada dua gereja yang disterilisasi yakni Gereja Santo Vicentius Palloti di Jalan Raya Perancis Villa Taman Bandara dan Gereja Methodis Indonesia Sion Dadap Jalan Perancis Raya Nomor 1 Taman Dadap Indah Keduanya di Kecamatan Teluknaga. Kegiatan itu melibatkan 14 anggota Crisis Response Team dari Polres Metro Tangerang Kota, satu peleton anggota satuan Brimob Mabes Polri yang dipimpin oleh Kaden A Sat III Mabes Polri Akin Komisaris Besar Joko Sulistyo.
"Kegiatan sterialisasi gereja dilaksanakan menjelang misa Natal guna mengantisipasi adanya teror bom menjelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017," kata Harry.
Berkaitan dengan itu Polres Metro Tangerang Kota juga mendukung pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2016 dari 23 Desember sampai dengan 1 Januari 2017 dengan kegiatan antara lain mendirikan pos pengamanan. Ada sebanyak 6 pos yang sudah beroperasi seperti Pos Pam Robinson di Jalan Daan Mogot. Pos ini masuk wilayah hukum Polsek Tangerang berdekatan dengan pusat perbelanjaan, stasiun, pasar dan gereja.
Pos kedua, Pos Pam Plaza Shinta di Jalan Proklamasi dengan pertimbangan dekat gereja serta jalur mobilitas masyarakat ke kota. Adapun pos ketiga Pos Pam Santo Agustinus di Jalan Raya Prambanan Cibodas wilayah Jatiuwung, pertimbangan dekat gereja besar serta pasar.
Pos Pam Alam Sutera karena ada pusat perbelanjaan dan perumahan masuk wilayah Polsek Cipondoh. Pos Pam kelima di CBD Jalan HOS Cokroaminoto Ciledug dekat dengan pusat perbelanjaan dan pasar serta jalur utama menuju Jakarta. Adapun Pos Pam Tanjung Pasir merupakan pos di tempat rekreasi Pantai Tanjung Pasir.
Kepala Bagian Operasi Polrestro Tangerang Ajun Komisaris Budi Asrul mengatakan kekuatan petugas pengamanan melibatkan sekitar 700 personil mengamankan 58 gereja dan 192 bangunan di rumah toko yang dijadikan tempat ibadah.
"Pengamanan di semua titik, namun untuk gereja dengan lebih 500 jamaah ada peningkatan. Kalau hari biasa hanya lima personil ditingkatkan menjadi tujuh anggota per titik dengan jam jaga juga ditambah," kata Budi kepada Tempo.
Untuk pelaksanaan pengamanan Polres Metro Tangerang juga bersinergi dengan TNI, Pemda, Setkom, serta ormas seperti Orari, Pokdar, Senkom, Pramuka, PMI yang nantinya akan bergabung di pos-pos pengamanan yang terletak pada enam lokasi tersebut atau di tempat ibadah yang sudah ditentukan.
Adapun mengenai arus lalu-lintas, Budi menambahkan Kota Tangerang tingkat kemacetan terukur, jadi belum diperlukan rekayasa lalu-lintas terkait Natal dan Tahun Baru. Adapun waktu bekerja petugas ada penambahan jam kerja bagi mereka yang mengamankan gereja, lokasi perkantoran, mal,bank dan tempat umum lain.
AYU CIPTA