Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usut Pekerja Cina Ilegal, Camat Cigudeg Tak Digubris PT BCMG  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Puluhan Warga Negara Asing (WNA) menutupi wajahnya usai terjaring operasi pengawasan orang asing di Gedung Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, 13 Januari 2017. Dalam operasi ini petugas berhasil mengamankan 32 wanita yang dipekerjakan sebagai pemandu karaoke dan PSK di tempat hiburan malam di wilayah Jakarta dan Bogor. TEMPO/Imam Sukamto
Puluhan Warga Negara Asing (WNA) menutupi wajahnya usai terjaring operasi pengawasan orang asing di Gedung Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, 13 Januari 2017. Dalam operasi ini petugas berhasil mengamankan 32 wanita yang dipekerjakan sebagai pemandu karaoke dan PSK di tempat hiburan malam di wilayah Jakarta dan Bogor. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isra, Sekretaris Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, mengatakan pihak kecamatan tidak banyak memiliki data pekerja dari perusahaan penambangan PT Bintang Cindai Mineral Geologi (BCMG). Sebab, perusahaan menolak didata pemerintah.

“Surat kami tidak pernah ditanggapi perusahaan hingga akhirnya ada 12 tenaga kerja Cina yang diduga ilegal ditangkap petugas Imigrasi,” kata Isra, Selasa, 17 Januari 2017. Perusahaan menolak didata, kata Isra, setelah pihaknya menduga semakin banyaknya tenaga kerja asal Cina pada 2016.

Baca: Imigrasi Selidiki Pekerja Cina Ilegal di Bogor dan Bekasi 

“Bahkan ada informasi dari warga bahwa perusahaan, selain menambang batu galena, juga (menambang) emas,” kata Isra. Akibat perusahaan yang tidak kooperatif, lanjut Isra, data yang dihimpun dalam database kecamatan hanya pada 2013.

Sebelumnya, 34 pekerja asing ilegal dijaring petugas Imigrasi Kelas I Bogor sepanjang dua pekan pertama Januari 2017. Dari jumlah itu, sebagian besar berasal dari Cina. Tenaga kerja asal Cina yang terbukti ilegal itu terjaring di dua lokasi, yakni di sebuah kompleks mes pekerja tambang di Desa Banyuwangi, Cigudeg, dan Cileungsi. Buruh ilegal asing di Cigudeg ditangkap di dalam hutan dan bekerja di perusahaan tambang galian C.

Sanin, 54 tahun, warga Banyuwangi, mengatakan perusahaan PT BCMG yang digerebek petugas Imigrasi Bogor pada awal Januari lalu berlokasi di perbukitan yang dikelilingi hutan milik Perhutani. Diduga ada puluhan tenaga kerja asing asal Cina yang tinggal di beberapa bedeng.

“Bedeng tempat tinggal pekerja asal Cina lokasinya di perbukitan. Ada juga yang di dalam hutan, tapi masih di kawasan pertambangan,” kata Sanin. Lelaki yang pernah bekerja sebagai buruh kasar di perusahaan itu mengatakan akses pintu masuk ke lokasi pertambangan dan mes tempat pekerja Cina hanya satu pintu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau masuk, hanya bisa dari pintu gerbang perusahaan, baik ke lokasi kantor, pabrik, pertambangan maupun bedeng tempat tinggal pekerja Cina itu,” kata Sanin. Menurut dia, tidak ada pintu lain karena lokasinya berada di lembah dan jurang yang cukup curam. “Gerbang dijaga satpam. Saya masuk kerja setiap pagi pukul 07.00 dan pulang pukul 5 sore dengan upah 70 ribu rupiah per hari,” kata Sanin.

Belum ada satu pun perwakilan dari pihak perusahaan PT BCMG yang memberikan keterangan atas penangkapan 12 orang tenaga kerja asal Cina oleh pihak Imigrasi di kawasan pertambangannya, “Maaf, mas, semua pimpinan dan yang berwenang memberikan keterangan tidak ada di tempat,” kata petugas keamanan yang tidak mau disebutkan namanya di gerbang utama PT BCMG.

Baca juga: Imigrasi Kembali Tangkap 12 WNA Ilegal Asal Cina

Dia mengatakan, kantor perusahaan PT BCMG berada di daerah Kapuk Muara, Jakarta Utara. Sedangkan salah seorang dari perusahaan yang dipercaya memberikan keterangan sedang ke Kantor Imigrasi Bogor. “Pak Iskandar yang berwenang memberikan keterangan, tapi beliau sedang ngurus WNA Cina yang ditangkap Imigrasi kemarin,” kata Sanin.

M SIDIK PERMANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

3 jam lalu

Mantan Presiden Panama, Ricardo Martinelli. REUTERS
Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden


Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Setiawan dan Ketua DPD Partai Golkar Wawan Hikal Kurdi di Sekretariat DPC Partai Gerindra, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/M Fikri Setiawan
Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.


Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Direktur Jenderal Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso menghadiri _open house_ di rumah pribadi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.


Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

5 hari lalu

Para peserta UTBK SNBT usai mengikuti ujian di Universitas Pembangunan Nasional
Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.


LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

8 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.


Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

11 hari lalu

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

12 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

12 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

12 hari lalu

Pemandangan udara sejumlah poton kayu saat mengeruk dasar laut untuk deposit bijih timah di lepas pantai Toboali, di pantai selatan pulau Bangka, 1 Mei 2021. Pulau Bangka telah dieksploitasi secara besar-besaran di darat, dan meninggalkan bagian-bagian pulau. REUTERS/Willy Kurniawan
10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.