TEMPO.CO, Bekasi - Hujan lebat yang mengguyur Kota Bekasi, Jawa Barat, sejak sebulan terakhir membuat sejumlah ruas jalan raya di wilayah setempat mengalami kerusakan. Bahkan pekan lalu banjir mengepung wilayah di timur DKI Jakarta tersebut. "Sekarang banyak jalan berlubang," kata seorang pengguna jalan, Fitri Kartika, 26 tahun, Ahad, 26 Februari 2017.
Warga Bulak Kapal, Bekasi Timur, ini mendapati jalan berlubang parah di sepanjang Jalan M. Joyomartono tepat di depan GP Mal, serta Jalan Chairil Anwar. Jika melintas di ruas jalan tersebut, karyawan swasta di daerah Jakarta Timur ini harus hati-hati. "Takut jatuh, karena banyak lubang," kata dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, sejumlah jalan berlubang terdapat di ruas Jalan Siliwangi, Cut Mutia, Juanda, M. Hasibuan, KH. Noer Ali, Pejuang, Lingkar Utara, Agus Salim, dan Jalan I Gusti Ngurahrai. "Kami sudah mulai melakukan perbaikan," kata dia.
Perbaikan di ruas jalan-jalan tersebut, lanjut Tri, akan diutamakan. Sebab, selain statusnya merupakan jalan protokol di Kota Bekasi, jalan-jalan tersebut merupakan jalan penghubung antardaerah. "Diprioritaskan karena rawan terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar dia.
Untuk status jalan Provinsi seperti Jalan Sultan Agung dan Jalan Jendral Sudirman pihaknya akan segera menyurati Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar segera diperbaiki. Namun, untuk jalan berstatus nasional, pemerintah daerah yang melakukan perbaikan. "Seperti di Jalan KH. Noer Alie," kata dia.
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata mengatakan, lembaganya mendesak agar pemerintah segera melakukan perbaikan jalan rusak di wilayah setempat. "Kalau ditunda, kerusakan semakin parah," kata Ariyanto.
Ia mengatakan, pemerintah harus menjamin kondisi infrastuktur di daerahnya. Sebab, pemanfatan oleh warga merupakan hak utama, karena pembangunan menggunakan uang rakyat yang diperoleh dari pajak. "Hak masyarakat mendapatkan pelayanan, karena sudah membayar pajak," ujar dia.
ADI WARSONO