TEMPO.CO, Depok - Pemerintah akan memperbaiki sementara konstruksi jembatan Pitara di Depok, yang ambles pada Senin kemarin. "Diperkirakan memerlukan waktu 21 hari,” kata Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Bachrun Aziz, Selasa, 2 Mei 2017. Untuk sementara jalan akan ditutup.
Menurut Bachrun, jembatan itu ambles karena pondasinya sudah geroak karena terkikis air. Konstruksi bangunan juga sudah lapuk karena berusia lebih dari 20 tahun. "Sudah ada penurunan kualitas konstruksi," ujarnya. Oprit atau plat injak jembatan dan pondasinya sudah tergerus air dan jebol pada bagian bawahnya.
Baca: Jembatan Pitara Ambles, Warga Tutup Akses Jalan
Pondasi jembatan diperkirakan tergerus air sejak tiga bulan lalu. Pemerintah akan memperbaiki melalui anggaran swakelola perawatan jembatan yang ada tahun ini.
Pemerintah, kata dia, belum bisa membangun kembali jembatan tersebut karena anggarannya cukup besar. Dinas akan memperbaiki jembatan sementara dengan material milik Dinas PUPR. "Anggarannya sekitar Rp200 juta," ucapnya.
Baca juga:
Polisi Tangkap Y, Pemasok Ganja Rapper Iwa K
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
Pemerintah akan membangun kembali jembatan itu tahun depan melalui dana APBD. Jika ingin dipercepat, bisa dialokasi melalui anggaran biaya tambahan Oktober tahun ini. “Untuk membangun kembali jambatan itu dibutuhkan Rp 1-2 miliar," tuturnya.
Pemerintah belum memprioritaskan pembangunan jembatan Pitara karena warga belum memasukkannya ke musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di tingkat kelurahan. Jembatan, kata Bachrun, tidak bisa langsung dibangun kembali dalam waktu dekat karena butuh proses dan anggaran cukup besar.
Bachrun mengatakan konstruksi jembatan harus diganti seluruhnya. Namun perbaikan sementara yang dilakukan pemerintah diharapkan bisa membantu warga agar jembatan itu bisa dilalui. “Warga diharapkan bersabar," katanya.
Simak:
Pemprov DKI Setuju Warga Tanpa Rumah Tinggal di Rusun
Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
Sekretaris Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Pancoranmas Agus Salim mengatakan jembatan itu memang belum diajukan untuk direhabilitasi dalam musrenbang tingkat kelurahan Desember 2016. Sebab, kerusakan jembatan baru terjadi pada awal 2017, dan pada Februari lalu retakannya semakin banyak.
"Bahkan pondasi jembatan sudah geroak terkikis air," ucapnya. Namun warga tetap berharap pemerintah segera memprioritaskan pembangunan jembatan yang putus itu.
Keberadaan jembatan itu cukup vital karena sebagai penghubung Margonda-Dewi Sartika ke Cipayung menuju Citayam. "Jembatan sudah tidak bisa dilalui karena sudah ambruk pondasinya saat petugas Dinas PUPR mau memperbaikinya," ujarnya.
IMAM HAMDI