TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sopir dan karyawan PT Transjakarta melakukan aksi mogok di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Senin, 12 Juni 2017. "Imbas sopir dan karyawan bus Transjakarta mogok beroperasi, warga masyarakat diimbau menggunakan moda transportasi lain," demikian cuit akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, Senin.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Sigit Wijiatmoko mengatakan meski ada pemogokan para sopir, pelayanan terhadap penumpang tetap terpenuhi. "Ini saya di Harmoni, jadi saya tetap suruh (sopir) bawa penumpang," kata Sigit saat dihubungi.
Baca: Karyawan Transjakarta Mogok, Penumpang Marah-marah
Sigit mengatakan Dinas Perhubungan akan melakukan pengawalan jika ada penghadangan dari sesama karyawan Transjakarta atau pihak lain. Sehingga penumpang yang mengantre di halte akan tetap terangkut. "Saya sudah perintahkan (sopir) jalan," ujarnya.
Menurut Sigit, kepadatan penumpang di Halte Harmoni saat ini sudah mulai terurai. Hanya, kata dia, tak ada satu pun petugas tiket yang berada di shelter. "Sementara yang ada di shelter semua kami angkut dulu sesuai dengan tujuan masing-masing, karena kasihan, sudah ada yang nunggu sekian lama," ucapnya.
Erwan, 28 tahun, yang melintasi kawasan Harmoni pada 10.30 WIB, mengaku terkejut dengan banyaknya bus Transjakarta yang mengantre di sepanjang kedua jalur di Halte Harmoni. "Sekitar satu kilometer lebih antrean busnya," kata Erwan kepada Tempo.
Baca juga: Uji Coba Transjakarta Koridor 13 Ditunda, Begini Kondisinya
Erwan yang mengendarai sepeda motornya dari kawasan Tambora, Jakarta Barat, menuturkan lalu lintas di sekitar Halte Harmoni macet, terutama di Jalan Hayam Wuruk. "Banyak ojek online yang mengambil penumpang Transjakarta yang turun dari halte," katanya.
FRISKI RIANA