Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ransel di Depan ITC Depok Ternyata Berisi Pakaian Bekas

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Tim Gegana Mako Brimob berjaga di dekat lokasi penemuan ransel yang diduga berisi bom di depan ITC Depok, 3 Juli 2017. Tempo/Imam Hamdi
Tim Gegana Mako Brimob berjaga di dekat lokasi penemuan ransel yang diduga berisi bom di depan ITC Depok, 3 Juli 2017. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memastikan tas misterius yang ditinggalkan warga di depan ITC Depok, bukan berisi bom. Kepala Kepolisian Sektor Pancoranmas Komisaris Hamonangan Nadapdap mengatakan tas tersebut berisi pakaian setelah diidentifikasi oleh Tim Gegana.

"Tas tersebut dipastikan bukan bom. Tidak ditemukan bahan peledak di tas itu," kata Nadapdap, Senin, 3 Juli 2017.

Ia menuturkan tas tersebut diletakkan oleh dua orang yang turun dari angkot di depan ITC Depok. Gerak gerik orang tersebut dianggap mencurigakan karena sebelumnya keluar dari ITC, dan naik angkot. "Setelah naik kedua pelaku turun lagi, dan meletakkan tas tersebut di depan ITC," ujarnya.

Baca juga: Ada Tas Ransel Diduga Berisi Bom, Jalan Margonda Depok Ditutup

Orang-orang tersebut mempunyai ciri-ciri tinggi sekitar 165 cm, kulit sawo matang, satu pelaku berkaos panjang warna hitam, celana jean biru dongker dan berambut pendek. Sedangkan, satu lagi mempunyai rambut gondrong diikat/ kuncir, jaket hitam dan celana jeans. "Kami masih menyelidiki. Barang bukti masih diselidiki," ujarnya.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan tindakan tersebut seperti teror. Soalnya, membuat orang di sekitar kawasan tersebut cemas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kejadian ini membuat orang gelisah. Kami juga khawatir ada kejadian yang tidak diinginkan. Sebab, kalau itu benar bom bisa mengancam orang yang tidak bersalah," ucapnya.

Baca juga: Pemilik Ransel Diduga Bom di Depok Ajak Salaman Semua Penumpang

Tas tersebut diletakan oleh kedua orang tidak dikenal sekitar pulul 09.00. Saksi yang melihat langsung memberikan laporan kepada pihak kepolisian karena melihat tas yang mencurigakan tersebut. Isi tas berhasil diidentifikasi oleh Tim Penjinak Bom Mako Brimob Kelapa Dua sekitar pukul 12.30.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 menit lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

3 menit lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Biaya Kuliah Mahal, Komnas HAM Bakal Audit Kampus soal Hak atas Pendidikan

Kenaikan biaya kuliah terjadi di sejumlah perguruan tinggi negeri dan menimbulkan reaksi keras dari mahasiswa.


Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

4 menit lalu

Pramugari berjalan di depan pesawat Indonesia Air Asia. ANTARA/Irwansyah Putra
Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.


Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

6 menit lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

9 menit lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.


BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

9 menit lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.


Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

9 menit lalu

Ilustrasi operasi. REUTERS
Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal


Hadapi Man City di Liga Inggris Malam Ini, Banyak Pendukung Tottenham Hotspur Tak Mau Timnya Menang karena Takut Arsenal Juara

11 menit lalu

Tottenham Hotspur. Action Images via Reuters/Paul Childs.
Hadapi Man City di Liga Inggris Malam Ini, Banyak Pendukung Tottenham Hotspur Tak Mau Timnya Menang karena Takut Arsenal Juara

Pendukung Tottenham Hotspur berada dalam dilema berat saat timnya menjamu Manchester City dalam laga tunda Liga Inggris.


Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

18 menit lalu

Sebuah rumah dibuat buram di Google Street View.  (Google Street View)
Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Memburamkan rumah di Google Street View hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop.


Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

39 menit lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil