TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Resor Jakarta Selatan menangkap dua pria yang diduga terlibat dalam pembunuhan Supriyadi, 58 tahun, sopir bajaj di Pasar Sayur Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu, 22 Juli 2017. "Pelaku berinisial S dan B. Mereka anggota ormas,” kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Setiawan dalam keterangan tertulisnya.
Dari hasil pemeriksaan diketahui, S adalah orang yang menyerang Supriyadi menggunakan celurit. Sedangkan B adalah orang yang mengantar dan membawa S pergi dari lokasi kejadian menggunakan sepeda motor. Iwan menduga, Supriyadi menjadi korban salah sasaran.
Baca: Sopir Bajaj di Cipulir Dibunuh, Polisi Dalami Motif Soal Ormas
Menurut Iwan, sebelum insiden itu terjadi, S dan B tengah menurunkan bendera ormas lain yang selama ini berseteru dengan kelompok mereka. Saat itulah Supriyadi lewat sambil memperhatikan S dan B. "Pelaku melihat korban dan mengira anggota ormas lain,” kata Iwan. “Langsung pelaku membacok korban yang sebenarnya bukan anggota ormas, tapi hanya seorang sopir bajaj."
Polisi telah menyita celurit yang diduga digunakan untuk membunuh Supriyadi. Selain itu, baju kedua tersangka diambil sebagai barang bukti.
Pembunuhan terhadap Supriyadi diperkirakan terjadi pada pukul 00.05. Polisi bisa segera mengungkap kasus ini setelah mendapat keterangan dari seorang saksi yang melihat langsung kejadian itu.
EGI ADYATAMA