TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan memanggil pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Telkom untuk membereskan kabel-kabel yang masih menggantung di atas jalan. Pembenahan kabel tersebut, kata Djarot, sekaligus menyesuaikan beberapa proyek pembangunan di Ibu Kota yang sedang berjalan, seperti pelebaran jalan dan trotoar.
"Tadi disepakati kami akan mengundang pihak PLN dan Telkom untuk mensinkronkan pembangunan dengan keberadaan tiang-tiang listrik maupun gardu-gardu induk yang menghalangi jalan," ujar Djarot seusai rapat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BPKRD) di Balai Kota Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2017.
Baca juga: Djarot Ingin Pasar Tradisional Terintegrasi dengan Rumah Susun
Djarot meminta agar kabel-kabel tersebut diletakkan di dalam tanah dengan menggunakan ducting. Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjalankan proyek percontohan di sejumlah jalan nasional, jalan protokol, dan jalan arteri, seperti Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin dan Jalan Gatot Subroto.
"Ini sebagai percontohan, sehingga ke depan itu kabel-kabel listrik itu masuk semua di bawah, enggak gelantungan di atas," ujar Djarot.
Djarot Saiful Hidayat menuturkan penanaman kabel di bawah tanah tersebut untuk meminimalisasi korsleting listrik yang berujung pada kebakaran di permukiman padat. Pasalnya, Djarot menilai kebakaran yang melanda Ibu Kota sering disebabkan masih banyaknya kabel di luar ducting dan berujung pada korsleting listrik.
"Makanya ke mana-mana saya sampaikan coba cek kembali (kabel) di rumah-rumah terutama di permukiman tadi. Minggu kemarin dalam Sabtu-Minggu beberapa titik terbakar di semua wilayah, di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat," ujar Djarot.
LARISSA HUDA